Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mata Uang China, Sejarah, dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Kompas.com - 05/04/2024, 06:50 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Mata uang China saat ini dikenal dengan renminbi (RNB). Sementara yuan (CNY) adalah penyebutan untuk satuan hitung dari mata uang renminbi.

Bagi orang luar China, terkadang masih bingung membedakan yuan dan renminbi. Untuk diketahui saja, di negara ini satuan hitung dan mata uang memiliki penyebutan yang berbeda.

Hal ini berbeda dengan banyak negara di mana satuan hitung dan nama mata uang menggunakan istilah yang sama, seperti rupiah di Indonesia.

Sebagai gambaran, saat orang China ditanya, "ada berapa uang yang ada di dalam dompetmu?" maka akan dijawab 1, 10, 100, atau 200 yuan.

Lain lagi apabila pertanyaannya "apa nama mata uang yang dipakai di China?" maka orang China akan menjawab dengan renminbi. Jadi sudah paham beda penyebutan mata uang China renminbi dan satuan hitung yuan?

Baca juga: Mata Uang Vietnam, Sejarah, dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal mata uang China

Mengutip Investopedia, yuan renminbi adalah mata uang resmi China daratan. Seperti disebutkan di atas, istilah yuan mengacu pada satu unit mata uang sedangkan istilah renminbi mengacu pada nama sebenarnya dari mata uang itu sendiri.

Yuan disingkat CNY sedangkan renminbi disingkat RMB. Renminbi terakhir diperkenalkan ke negara itu oleh Republik Rakyat Komunis Tiongkok pada saat didirikan pada tahun 1949.

Mata uang China dikeluarkan oleh bank sentralnya, Bank Rakyat Tiongkok (PBOC). Bank ini berkantor pusat di Beijing, ibu kota negara.

Selain mencetak mata uang, bank juga bertanggung jawab atas kebijakan moneter dan fiskal serta regulasi keuangan di Tiongkok. Tim manajemen PBOC terdiri dari seorang gubernur, enam wakil gubernur, dan seorang kepala inspektur.

Baca juga: Mata Uang Korea Utara, Sejarah, dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Simbol mata uang yuan sekarang adalah ¥. Satu yuan dibagi menjadi 10 jiao. Satu jiao dibagi lagi menjadi 10 fen. Uang kertas yang beredar ada dalam pecahan satu, dua, lima, 10, 20, 50, dan 100 yuan.

Lalu ada uang kertas satu, dua, dan lima jiao. Bank sentral juga mencetak koin dalam satu, dua, dan lima fen. Koin juga diterbitkan dalam satu dan lima jiao, bersama dengan denominasi satu yuan.

Beberapa seri mata uang China renminbi diterbitkan sejak tahun 1950-an, yang masing-masing memiliki uang kertas dan koin sendiri. Seri kelima sekarang menjadi alat pembayaran yang sah, sehingga seri sebelumnya dihapuskan.

CNY bukanlah sistem mata uang yang mengambang bebas. Sebaliknya, mata uang ini dikelola melalui nilai tukar mengambang, yang berarti mata uang tersebut diperbolehkan mengambang dalam margin sempit di sekitar nilai tukar dasar tetap yang ditentukan dengan mengacu pada sekeranjang mata uang dunia.

Meski demikian, CNY sempat dipatok langsung ke dolar AS hingga tahun 2005. Untuk gambar mata uang yuan cukup bervariasi. Misalnya untuk uang kertas lembar 100 yuan pada bagian depan menampilkan Mao Zedong dan bagian belakangnya menampilkan Balai Agung China.

Baca juga: Nama Mata Uang Korea, Sejarah, dan Nilai Tukarnya

Mata uang China ke Indonesia

Mata uang China 1 yuan berapa rupiah? Bila mengacu pada kurs saat ini, untuk konversi mata uang China ke Indonesia, setiap 1 yuan renminbi setara dengan Rp 2.200.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com