Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan "Online" Jelang Lebaran Meningkat, BRI Minta Masyarakat Waspada Modus "Social Engineering"

Kompas.com - 05/04/2024, 10:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki momen Hari Raya seperti Lebaran atau Idul Fitri seperti ini, masyarakat perlu mewaspadai melonjaknya kasus penipuan online.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha mengimbau nasabah tetap waspada terhadap modus yang disebut social engineering (soceng) atau rekayasa sosial.

Dalam modus ini, pelaku memanfaatkan manipulasi sosial dan kelemahan psikologis seperti keingintahuan, ketergesaan, dan kelengahan manusia.

“Akibatnya korban menjadi sasaran bagi pelaku kejahatan, tanpa menyadari dirinya menjadi korban social engineering,” kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (5/4/2024).

Baca juga: Jadi Korban Penipuan Soceng, Apa yang Harus Dilakukan?

Terlebih di momen mendekati Hari Raya, transaksi keuangan dan peredaran uang diperkirakan meningkat.

Untuk itu, dalam memberikan perlindungan terhadap nasabah, BRI menerapkan tiga komponen yakni dari sisi proses, teknologi, dan people. BRI senantiasa melakukan proses pengembangan aplikasi lebih secure.

Selai itu, BRI juga berupaya meningkatkan kesadaran akan bahaya soceng baik kepada para pekerja maupun nasabah BRI.

“Kesadaran ini untuk memenuhi tanggung jawab melindungi data dan dana para nasabah,” tambah dia.

Baca juga: 99 Persen Kasus Penipuan Perbankan di Indonesia karena Social Engineering

Adapun beberapa tips mengantisipasi penipuan dengan modus social engineering sebagai berikut.

1. Pada saat menginstal aplikasi apapun pada perangkat, selalu waspada dan baca dengan saksama seluruh prompt yang muncul. Terutama pada saat aplikasi meminta izin untuk mengakses file, mikrofon, kamera, SMS, dan semacamnya.

2. Waspada saat ada pesan dari nomor tak dikenal mencantumkan link atau file dengan akhir penamaan .APK.

3. Umumnya penipu mengirimkan link atau file dengan disertai pengumuman dan pemberitahuan yang mendorong kita untuk bereaksi tanpa berpikir panjang, misalnya berupa pesan yang memburu-buru, ancaman, atau mengundang rasa ingin tahu.

4. Tidak mengeklik link atau file yang dikirimkan

Baca juga: Awas Modus Penipuan Soceng, Simak Tips dari OJK

5. Jika sudah terklik atau terinstal, segera matikan matikan koneksi data selular dan WIFI pada perangkat

6. Bersihkan data dan cache aplikasi tersebut dan selanjutnya uninstall aplikasi tersebut.

7. Ubah username, PIN dan password mobile banking dan juga password email yang terasosiasikan dengan mobile banking

8. Apabila ada keraguan/kecurigaan saat menerima pesan dari nomor yang tak dikenal, selelu hubungi dan verifikasikan kepada institusi yang bersangkutan. Untuk nasabah BRI, silakan hubungi Contact BRI pada nomor telepon 1500017 atau melalui sarana lainnya.

Demikian adalah beberapa tips mengantisipasi penipuan dengan modus social engineering yang dapat diperhatikan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com