JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, izin usaha pertambangan khusus (IUPK) PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan dikeluarkan setelah Lebaran 2024.
Hal tersebut disampaikan dalam acara open house di kediamannya di Jakarta, Rabu (10/4/2024).
"Ya habis Lebaran. Ini kan masih Lebaran kan?" ujar dia.
Baca juga: Pemerintah Targetkan Divestasi Saham Vale Tuntas Juli 2024
Meskipun demikian, Bahlil enggan menerangkan secara rinci kapan IUPK Vale akan diberikan.
Ia menambahkan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif telah mengirimkan dokumen terkait. Saat ini, Kementerian Investasi/BPKM sedang mengecek tentang tat kelola investasinya.
"Kalau semua dokumen sudah clear, tidak ada masalah," imbuh dia.
Sebelum merampungkan proses divestasi, pemerintah akan terlebih dahulu menyelesaikan perpanjangan IUPK Vale Indonesia terlebih dahulu.
Baca juga: Izin Tambang Vale Diperpanjang 20 Tahun
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menargetkan, proses divestasi 14 persen saham PT Vale Indonesia (INCO) kepada BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, Mining Industry Indonesia (MIND ID) rampung pada Juli 2024.
"Dengan adanya tambahan investasi 14 persen kepada pemerintah Republik Indonesia, maka kepemilikan saham milik MIND ID menjadi 34 persen sehingga menjadi pemilik saham terbesar PT. Vale Indonesia, diikuti oleh Vale Kanada sebesar 33,88 persen, saham publik sejak 1990 sebesar 20,63 persen dan Sumitomo Metal Mining 11,48 persen," ujar dia dikutip dalam siaran pers Selasa (9/4/2024).