Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Harga Emas Dipengaruhi Belanja Bank Sentral

Kompas.com - 10/04/2024, 15:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Belakangan ini, bank sentral negara dan investor ritel terus memburu komoditas emas.

Harga emas spot mencapai 2.365 dollar AS per ounce pada Selasa setelah menembus level tertinggi di level 2.366 dollar AS per ounce pada Senin (8/4/2024).

Sebagai catatan, harga emas telah tumbuh 16,5 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Harga Emas Dunia Bertahan di Level Tertinggi

Ilustrasi emas batangan, logam mulia. SHUTTERSTOCK/VLADKK Ilustrasi emas batangan, logam mulia.

Dilansir dari CNN, Rabu (10/4/2024), banyak pihak menyebut, potensi ban sentral Amerika Serikat (AS) yang akan menurunkan suku bunga disebut menjadi pemicu utama kenaikan harga emas.

Namun demikian, ternyata banyak faktor lain yang membuat harga logam mulia ini melambung.

Sebagai contoh, banyak bank sentral yang juga memborong komoditas emas ini, terutama bank sentral China. China membeli banyak emas untuk mengurangi ketergantungan pada dollar AS.

Bank Rakyat China telah membeli emas selama 17 bulan terturut-turut sampai Maret 2024. China menambah 160.000 ons emas dan membuat cadangan emasnya mencapai 72,74 juta troy ons emas.

Baca juga: Hong Kong Gagalkan Penyelundupan Canggih 146 Kg Emas Senilai Lebih dari Rp 159 Miliar

Bank sentral memandang emas sebagai penyimpan nilai jangka panjang dan tempat berlindung yang aman selama masa gejolak ekonomi dan internasional.

Komoditas emas juga dianggap sebagai investasi yang tangguh. Ketika suku bunga turun, harga emas cenderung naik, karena emas batangan menjadi lebih menarik dibandingkan aset yang memberikan pendapatan seperti obligasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com