Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Frangky Selamat
Dosen

Dosen Tetap Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Tarumanagara

Modifikasi Perilaku Belanja Konsumen

Kompas.com - 10/04/2024, 14:39 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BAGI yang biasa berbelanja di mini market terkemuka di Indonesia pasti pernah disapa ketika hendak membayar di kasir, “Ada yang lain, Pak/Bu?” atau “Ini saja, Pak/Bu?” atau tawaran belanja yang lain dengan iming-iming lebih “murah”.

Sebagian konsumen mungkin merasa “tersinggung” karena merasa kuantitas belanjaannya kurang banyak, sehingga dipertanyakan sang kasir.

Sementara yang lain mungkin merasa terbantu, mencoba mengingat-ingat lagi, apakah ada yang terlupa. Konsumen lain mengabaikan saja, menganggap angin lalu.

Sapaan sang kasir untuk mengingatkan dan menawarkan, semestinya bukan kebetulan. Ada kalanya pemasar mencoba mengubah atau memodifikasi perilaku belanja konsumennya, dan itu sangat mungkin terjadi.

Perilaku belanja yang patut dicermati seperti dikemukakan Assael (1987), walau telah lama namun tetap relevan hingga saat ini adalah terkait jenis perilaku pengambilan keputusan pembelian.

Keputusan pembelian tersebut berdasarkan dua aspek utama, yaitu tingkat keterlibatan dan perbedaan di antara jenama (brand) yang ada.

Tingkat keterlibatan memperlihatkan intensitas usaha yang dilakukan konsumen ketika hendak membeli suatu produk seperti pencarian informasi atau perbandingan di antara produk-produk yang sudah ada.

Perbedaan di antara jenama memperlihatkan perbandingan antara produk di dalam benak konsumen. Ada kalanya jenama dianggap jelas berbeda atau signifikan perbedaannya, namun dapat pula dianggap tidak signifikan perbedaannya, di dalam benak konsumen.

Terdapat empat tipe perilaku pembelian konsumen.

Pertama adalah perilaku pembelian kompleks (complex buying behavior). Perilaku belanja ini dicirikan dengan tingkat keterlibatan tinggi dan perbedaan yang signifikan di antara jenama.

Konsumen kerap melakukan “usaha” khusus ketika produk dihargai mahal, berisiko, jarang dibeli dan mencerminkan ekspresi diri (Kotler & Armstrong, 2021). Konsumen “dipaksa” mempelajari kategori produk tersebut.

Contoh perilaku belanja ini banyak ditemui ketika konsumen membeli mobil, rumah dan produk-produk jenama mahal.

Tugas pemasar adalah membantu proses pembelajaran konsumen dengan memberikan informasi yang akurat dan meyakinkan konsumen mengenai fitur dan benefit yang ditawarkan produk.

Kedua, perilaku pembelian mengurangi disonansi (dissonance-reducing buying behavior). Perilaku belanja ini dicirikan dengan tingkat keterlibatan tinggi dan sedikit perbedaan di antara jenama.

Konsumen dihadapkan pada produk seperti perilaku pembelian kompleks, namun perbedaan di antara jenama dianggap tidak jelas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com