Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Kompas.com - 19/04/2024, 08:11 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) dan PT Bank HSBC Indonesia (Bank HSBC) meluncurkan produk perlindungan finansial Premier Legacy Assurance melalui kanal distribusi bancassurance bagi nasabah HSBC Premier.

Peluncuran produk ini merupakan perlindungan rencana keuangan dalam bentuk warisan untuk mendukung kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Country Chief Bancassurance Office Allianz Life Indonesia Ancilla Lily mengatakan, Premier Legacy Assurance merupakan produk asuransi jiwa tradisional whole life yang menyasar pada nasabah kelas atas (affluent) dan juga high net worth individual.

Baca juga: Premi Asuransi Jiwa Berangsur Positif, Tumbuh 8,24 Persen per Januari 2024

Ilustrasi asuransi.SHUTTERSTOCK/JIRSAK Ilustrasi asuransi.

"Produk asuransi warisan ini memiliki tujuan dasar untuk memaksimalkan perencanaan warisan dengan berbagai keunggulan yang menguntungkan," kata dia dalam konferensi pers Peluncuran Premier Legacy Assurance, Kamis (18/4/2024).

Ia menambahkan, kuntungan tersebut termasuk manfaat booster uang pertanggungan berupa penambahan sebesar 20 persen uang pertanggungan untuk setiap 5 tahun polis.

Penambahan uang pertanggungan yang dapat diperoleh nasabah maksimum sebesar 200 persen dari uang pertanggungan awal.

Dengan demikian, total uang pertanggungan menjadi maksimum sebesar 300 persen yang sudah termasuk penambahan uang pertanggungan dari manfaat booster.

Baca juga: Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Turun 2 Persen Sepanjang 2023

Uang pertanggungan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang ingin meninggalkan nilai uang pertanggungan sebagai warisan yang lebih besar seiring dengan bertumbuhnya generasi penerus.

Hal tersebut mempertimbangkan dari tingkat inflasi dan juga fluktuasi nilai aset. Dengan hadirnya produk asuransi ini, warisan yang didapatkan keluarga di masa depan tidak terkikis nilainya oleh kondisi inflasi dan tujuan finansial keluarga dapat terus berjalan dan terpenuhi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com