Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Kompas.com - 20/04/2024, 20:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kawasan Industri Terpadu Batang (Grand Batang City) menyambut investor pertamanya pada tahun 2024.

Sampoerna Kayoe, perusahaan asal Singapura yang bergerak di bidang industri produksi Wood Pellet telah menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Lahan Tanah Industri (PPTI) dengan KIT Batang pada Jumat (19/4/2024).

Sampoerna Kayoe akan menempati lahan seluas 5,2 hektar dengan nilai total investasi mencapai 25 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 405,4 miliar (kurs Rp 16.218 per dollar AS).

Baca juga: KIT Batang Raup Pendapatan Rp 966 Miliar dari Sewa Lahan

Langkah Sampoerna Kayoe ini menandakan komitmennya untuk berkontribusi dalam pengembangan industri di Indonesia. Investasi ini tidak hanya membuka peluang baru bagi kemajuan ekonomi di Batang, Jawa Tengah, tetapi juga menjadi bukti daya tarik dan potensi besar yang dimiliki oleh KIT Batang.

Konsep "green product" dan "green process" yang diusung Sampoerna Kayoe menjadi daya tarik utama. Limbah kayu diolah menjadi wood pellet yang tak hanya bermanfaat, tetapi juga ramah lingkungan. Inovasi ini sejalan dengan visi Grand Batang City untuk mewujudkan kawasan industri yang sustainable.

Wood pellet produksi Sampoerna Kayoe nantinya akan digunakan sebagai bahan bakar biomass power plant (green power plant). Hal ini merupakan langkah nyata Sampoerna Kayoe dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan berkontribusi pada energi terbarukan.

Sampoerna Kayoe memiliki target menembus pasar global dengan target 100 persen ekspor. Saat ini, produk-produk mereka telah menjangkau berbagai negara, di mana produknya digunakan oleh Biomass Power Plant di Jepang.

Baca juga: Danareksa Tarik Investasi Rp 1 Triliun dari Perusahaan China ke Kawasan Industri Batang

Pembangunan pabrik Sampoerna Kayoe di Batang diprediksi akan menyerap tenaga kerja sebanyak 173 orang. Adapun 68 persen di antaranya akan direkrut dari tenaga kerja lokal.

Ngurah Wirawan, Direktur Utama KITA Batang, menyatakan, pihaknya sangat senang dengan keputusan Sampoerna Kayoe untuk berinvestasi di PT Kawasan Industri Terpadu Batang.

"Ini menunjukkan kepercayaan mereka terhadap potensi industri di daerah kami dan akan memberikan dorongan signifikan bagi pembangunan ekonomi regional," kata Ngurah dalam keterangan resmi, Sabtu (20/4/2024).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com