Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Emiten Toto Sugiri Melonjak 40 Persen pada 2023, Jadi Rp 514,2 Miliar

Kompas.com - 22/04/2024, 16:13 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten penyedia layanan infrastruktur pusat data (colocation) PT DCI Indonesia Tbk (DCII) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 514,2 miliar atau tumbuh 40 persen Year on Year pada 2023 dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 367,8 miliar. 

Sementara itu, pendapatan tahunan DCII tumbuh 25,1 persen Year on Year sebesar Rp 1,3 triliun, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 1,04 triliun. EBITDA Perseroan tumbuh 24,3 persen mencapai Rp 874 miliar dengan perolehan 66,9 persen margin.

Adapun penggunaan laba bersih 2023 tersebut akan digunakan untuk cadangan dan ekspansi bisnis perusahaan. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada Senin (22/4/2024).

“RUPS menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp 514 miliar, sebesar Rp 5 miliar dialokasikan untuk tambahan cadangan umum dan sebesar Rp 509 miliar dialokasikan untuk laba ditahan (retained earning) untuk perluasan fasilitas pusat data,” kata Direktur Keuangan dan Corporate Affairs DCII Evelyn dalam public expose virtual. 

Baca juga: Emiten Toto Sugiri Bidik Laba Rp 400 Miliar, Ada Dividen?

Emiten milik Toto Sugiri ini juga menganggarkan belanja modal atau Capex sebesar Rp 1 triliun pada tahun ini. Evelyn bilang, anggaran capex itu akan digunakan untuk ekspansi pusat data atau data center. 

"Kami menargetkan pengeluaran capex Rp 1 triliun. Penggunaannya sebagian besar untuk melanjutkan ekspansi data center," ujar dia.

Dia merinci, tahun ini pihaknya akan fokus dalam inovasi serta ekspansi yang berkelanjutan, baik dari sisi ekspansi dan skala operasional melalui perluasan infrastruktur dengan menyelesaikan pembangunan pusat data DCI H2-02 Karawang.

Pusat data DCI H2-02 Karawang merupakan green data center pertama di Indonesia dengan kapasitas 12 megawatt (MW) yang sebagian menggunakan energi surya, serta membangun dan meresmikan DCI E1, pusat data Tier IV pertama di pusat kota Jakarta dengan kapasitas 19 MW.

“Saat ini kami mengoperasikan 7 gedung pusat data dengan total kapasitas layanan 83 MW,” tambah dia.

Baca juga: Jadi Salah Satu Orang Terkaya, Siapa Otto Toto Sugiri yang Dikenal sebagai Bill Gates dari Indonesia?

 


Sejak beroperasi pada 2013, Evelyn mengatakan bahwa pihaknya telah mempertahankan tingkat ketersediaan layanan 100 persen, serta berkomitmen dalam menyediakan layanan kelas dunia yang didukung oleh implementasi Automation dan Artificial Intelligence.

“Kami berkomitmen memenuhi kebutuhan pusat data dengan standar layanan kelas dunia. Dengan kepercayaan yang tinggi dari pelanggan, kami berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan, peningkatan EBITDA serta peningkatan laba bersih yang positif selama tahun 2023,” tambah dia.

"Kedepannya, kami berkomitmen berinovasi dalam menyediakan solusi infrastruktur IT yang lebih efisien dan berkelanjutan, dengan tujuan utama untuk memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi pelanggan kami dan berkontribusi terhadap percepatan digitalisasi di Indonesia,” tegas dia.

Evelyn menegaskan, pihaknya akan terus berkomitmen melakukan inovasi dan meningkatkan keunggulan operasional.

“Melalui langkah strategis, kami akan terus mempertahankan dan menjaga standar pelayanan yang tinggi dan mendukung ekosistem digital yang berkelanjutan di Indonesia,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com