Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuntungan Pasar Aset Kripto di Asia Tenggara Diprediksi Capai Rp 27,5 Triliun

Kompas.com - 24/04/2024, 20:20 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Adopsi kripto di kawasan Asia Tenggara tumbuh pesat selama beberapa tahun terakhir.

Hal ini terefleksikan dari tingkat keuntungan pasar aset kripto di kawasan Asia Tenggara yang terus tumbuh.

Berdasarkan data riset Statista, keuntungan pasar aset kripto di Asia Tenggara diproyeksi mencapai 1,79 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 27,5 triliun.

Baca juga: Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ilustrasi aset kripto Ethereum. PIXABAY/PETER PATEL Ilustrasi aset kripto Ethereum.

Riset yang sama menyebutkan, keuntungan pasar kripto diproyeksi tumbuh secara rata-rata mencapai 8,75 persen hingga 2028, dan nilainya mmencapai 2,49 miliar dollar AS atau mencapai Rp 40,34 miliar.

Dengan melihat data tersebut, CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, kawasan Asia Tenggara berpotensi menjadi "pemain kunci" pasar kripto dunia.

Pasalnya, selain nilai keuntungan, tingkat penetrasi kripto juga diproyeksi meningkat dan mencapai 12,79 persen pada 2024 dan mencapai 14,83 persen pada 2028.

"Kawasan Asia Tenggara calon key leader industri kripto dunia," kata dia, dalam keterangannya, Rabu (24/4/2024).

Baca juga: Mengevaluasi Pajak Kripto

Lebih lanjut Oscar bilang, Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan momentum tersebut. Sebab, data Chainalysis menyebutkan, Indonesia saat ini sudah menduduki peringkat kelima negara pertumbuhan kripto terbesar, dengan tingkat keuntungan mencapai 1,06 miliar dollar AS.

"Peringkat ini menunjukkan bahwa minat dan adopsi terhadap aset kripto terus berkembang di Indonesia," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com