Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 24 Persen, Bank Jago Cetak Laba Bersih Rp 22 Miliar pada Kuartal I 2024

Kompas.com - 26/04/2024, 17:07 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Jago Tbk atau Bank Jago mencatat laba bersih setelah pajak (net profit after tax) sebesar Rp 22 miliar pada kuartal I-2024. Angka tersebut tumbuh 24 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 18 miliar.

Bank Jago juga mencatatkan penyaluran kredit pada akhir kuartal I-2024 mencapai Rp 14,3 triliun, atau tumbuh 32 persen yoy dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 10,8 triliun.

Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung mengatakan, Bank Jago membukukan pertumbuhan, baik dari sisi jumlah nasabah, dana pihak ketiga (DPK), maupun penyaluran kredit.

Baca juga: BRI Raup Laba Bersih Rp 15,98 Triliun pada Kuartal I 2024

"Mengawali tahun ini, kami tetap konsisten menggunakan strategi kolaborasi dengan ekosistem. Ini merupakan cara efektif untuk bertumbuh secara solid," kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (26/4/2024).

Adapun, mitra ekosistem emiten berkode ARTO ini di antaranya adalah ekosistem GoTo dengan GoPay Tabungan serta platform reksadana online Bibit yang terhubung dengan aplikasi Jago. Ekosistem ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan bisnis Bank Jago. Ini terlihat salah satunya dari jumlah nasabah funding Aplikasi Jago yang sebanyak 65 persen berasal dari mitra ekosistem.

Ia memerinci, per kuartal I-2024, Bank Jago telah melayani 11,1 juta nasabah, termasuk 9 juta nasabah funding melalui aplikasi Jago. Jumlah tersebut naik 3,6 juta nasabah dibandingkan pencapaian kuartal I-2023 sebesar 7,5 juta nasabah.

Kenaikan jumlah nasabah funding sejalan dengan pertumbuhan DPK yang mencapai 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy). Per Maret 2024 DPK mencapai Rp 13,2 triliun, naik dari Rp 9,3 triliun per Maret 2023.

Dari jumlah DPK tersebut, komposisi dana murah atau current account and savings account (CASA) mencapai 63 persen atau Rp 8,3 triliun. Sedangkan, komposisi term deposit (TD) mencapai 37 persen atau Rp 4,9 triliun.

ARTO mencatatkan penyaluran kredit pada akhir kuartal I-2024 mencapai Rp 14,3 triliun, atau tumbuh 32 persen yoy dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar Rp 10,8 triliun.

Pertumbuhan penyaluran kredit tercapai berkat strategi kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya.

Baca juga: Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Seiring dengan itu rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross tercatat 0,6 persen atau di bawah rata-rata industri perbankan sebesar 2,3 persen.

Pertumbuhan kredit mendorong naik aset Bank Jago menjadi Rp 22,5 triliun atau tumbuh 25 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 18 triliun.

Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 55 persen, menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.

“Walaupun situasi perekonomian global masih mengalami ketidakpastian, strategi bisnis dan fundamental kuat Bank Jago mampu membawa pertumbuhan yang positif dan berkualitas,” pungkas Arief.

Baca juga: BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com