Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuh 17 Persen, Dana Kelolaan BRI-MI Tembus Rp 31,8 Triliun

Kompas.com - 27/04/2024, 19:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) mencatat dana kelolaan atau aset under management (AUM) reksa dana senilai Rp 31,8 triliun sampai kuartal I-2024.

Angka tersebut tumbuh 17 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 27,12 triliun.

Dengan kinerja tersebut BRI-MI meraih Top 3 Manajer Investasi Indonesia berdasarkan dana kelolaan reksa dana pada Maret 2024.

Baca juga: Bos BRI Sebut Keputusan BI Naikkan Suku Bunga Acuan Logis dan Rasional

Plt. Direktur Utama BRI-MI, Ira Irmalia Sjam mengatakan, BRI-MI terus berupaya memberikan layanan investasi reksa dana terbaik.

"Apabila dibandingkan dengan AUM industri yang turun 2,61 persen, pencapaian BRI-MI menunjukkan bisnis perusahaan sangat resilient di tengah kondisi pasar yang kurang stabil dan ketatnya kompetisi,” ujar Ira dalam keterangan resmi, Jumat (26/4/2024).

Ia menambahkan setelah libur Lebaran 2024, rupiah, IHSG, dan obligasi mengalami tekanan. Hal ini akibat dari sentimen negatif global yang diakibatkan karena krisis Timur Tengah yang kembali memanas dengan adanya konflik terbuka saat ini yaitu antara Iran dengan Israel.

Baca juga: Harga Saham BRI Terkoreksi, Investor Buy atau Hold?

Di tengah kondisi geopolitik yang terjadi saat ini, ia bilang, pilihan melakukan diversifikasi investasi ke produk-produk investasi yang konservatif dapat menjadi pertimbangan investor.

Salah satunya dengan berinvestasi di produk BRI-MI seperti Reksa Dana BRI Pasar Uang Seruni Pasar Uang II (SPU II) yang menawarkan pendapatan kompetitif dengan tetap menjaga kestabilan nilai investasi dan likuiditas bersamaan.

"SPU II menawarkan tingkat pendapatan bersaing dengan tetap mempertahankan nilai modal investasi dan menjaga kestabilan likuiditas, dengan Investasi 100 persen pada instrumen pasar uang dalam negeri atau efek bersifat utang, sehingga cocok bagi nasabah konservatif yang memilih untuk wait and see terkait situasi terkini,” tandas Ira.

Baca juga: Kuartal I 2024, Penyaluran Kredit BRI Capai Rp 1.308,65 Triliun

Adapun produk reksa dana BRI-MI dapat dimiliki dengan harga mulai dari Rp 10.000.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk Reksa Dana BRI-MI, investor dapat mengunjungi akun resmi BRI-MI di Instagram @reksadana.bri atau melakukan pembelian melalui aplikasi digital InvestASIK, BRIGHTS, atau melalui gerai APERD rekanan BRI-MI lainnya.

Baca juga: Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 Persen pada Kuartal I-2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com