Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Alphabet Melonjak, Wall Street "Menghijau" di Akhir Pekan

Kompas.com - 27/04/2024, 12:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Jumat (26/4/2024) waktu setempat. Saham-saham melonjak karena pendapatan perusahaan teknologi yang kuat.

Di sisi lain, para investor masih mencerna data inflasi AS yang baru. S&P naik 1,02 persen menjadi menetap di level 5.099,96. Nasdaq bertambah 2,03 persen dan berakhir di level 15.927,9. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 153,86 poin, atau 0,4 persen ke posisi 38.239,66.

S&P dan Nasdaq mencatat pekan terbaiknya sejak November. S&P melonjak 2,7 persen dan menghentikan penurunan tiga minggu berturut-turut, sementara Nasdaq naik 4,2 persen untuk minggu positif pertama pekan ini. Dow naik tipis 0,7 persen.

Baca juga: Perusahaan Asuransi Korea Bakal Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

“Kami mengakhiri pekan yang bergejolak ini dengan catatan yang kuat,” kata ahli strategi investasi senior di Edward Jones Mona Mahajan.

“Penguatan indeks yang terjadi, pendorongnya adalah laporan luar biasa yang dihasilkan oleh perusahaan teknologi megacap,” tambah dia.

Saham - saham mendapat dorongan dari hasil yang kuat dari pesaing kecerdasan buatan Alphabet dan Microsoft setelah penutupan perdagangan hari Kamis.

Baca juga: Harga Saham BRI Terkoreksi, Investor Buy atau Hold?

Alfabet melonjak lebih dari 10 persen karena pendapatan kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan dan mencatat hari terbaiknya sejak Juli 2015. Perusahaan juga mengesahkan dividen pertamanya dan pembelian kembali senilai 70 miliar dollar AS.

Sementara itu, saham Microsoft bertambah hampir 2 persen karena pembuat perangkat lunak tersebut membukukan hasil fiskal kuartal ketiga yang kuat dan menunjukkan percepatan pertumbuhan cloud.

“Kedua perusahaan telah mengesankan investor dengan tidak hanya berinvestasi pada kecerdasan buatan, namun juga dengan menunjukkan hasil,” kata Mahajan.

Baca juga: Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

“Hasil tersebut juga membantu meringankan beberapa ketakutan akibat panduan Meta Platforms yang mengecewakan awal pekan ini,” tambahnya.

Investor juga menganalisis pengeluaran konsumsi pribadi inti bulan Maret menyusul serentetan laporan yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan dan inflasi yang stagnan.

Indeks yang tidak termasuk makanan dan energi, naik 2,8 persen dari tahun lalu dan melampaui ekspektasi Dow Jones sebesar 2,7 persen. Belanja pribadi naik 0,8 persen, lebih tinggi dari perkiraan 0,7 persen.

Baca juga: Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Pergerakan tersebut membantu Wall Street mendapatkan kembali pijakannya setelah melemah.

Saham blue-chip dalam indeks Dow turun 375 poin pada hari Kamis setelah data ekonomi AS yang baru menunjukkan perlambatan tajam dalam pertumbuhan dan menunjukkan inflasi yang terus-menerus.

Musim pendapatan yang sibuk berlanjut minggu depan, yang dipimpin oleh hasil dari raksasa teknologi Apple dan Amazon. Keputusan suku bunga Federal Reserve berikutnya akan diumumkan pada hari Rabu pekan depan.

Baca juga: Sektor Teknologi Bangkit, Saham-saham di Wall Street Menghijau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com