Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 02/05/2024, 14:00 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat inflasi momen Lebaran tahun ini menjadi yang terendah dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, tingkat inflasi pada April yang terdapat momen Lebaran 2024 sebesar 0,25 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Mengacu data BPS, angka inflasi itu lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi Lebaran 2021 yang jatuh pada Mei (0,32 persen), Lebaran 2022 yang jatuh pada Mei (0,40 persen), serta Lebaran 2023 yang jatuh pada April (0,33 persen).

Baca juga: Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Ilustrasi inflasi.SHUTTERSTOCK/LEONID SOROKIN Ilustrasi inflasi.

"Inflasi pada April 2024 ini juga lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi periode Lebaran di 3 tahun sebelumnya," tutur Amalia dalam konferensi pers, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Amalia menjelaskan, salah satu pemicu utama rendahnya tingkat inflasi pada Lebaran tahun ini ialah deflasi kelompok harga bergejolak, setelah mengalami inflasi selama 7 bulan berturut-turut.

Tercatat kelompok makanan, minuman, dan tembakau menyumbang andil deflasi sebesar 0,01 persen pada April, setelah bulan sebelumnya menjadi penyumbang andil inflasi terbesar.

"Inflsai yang menurun di periode Ramadan terutama di Lebaran tahun ini karena teredam deflasi beberapa komoditas yang cukup signifikan antara lain beras," ujar Amalia.

Baca juga: Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Menurut Amalia, deflasi yang terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, utamanya beras, disebabkan oleh pasokan yang kembali memasuki pasar pasca momen panen raya.

Hasilnya, beras yang selama beberapa bulan terakhir memicu inflasi, justru mengalami deflasi sebesar 2,72 persen dan memberikan andil deflasi sebesar 0,12 persen pada April lalu.

"Rendahnya inflasi di bulan April salah satunya didorong ketersediaan pasokan yang cukup seperti juga berbarengan dengan adanya panen raya di bulan April 2024 ini," ucap Amalia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com