Oleh: Dodi Faedlulloh*
RELASI koperasi dan agenda tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) secara global saling berkelindan. Secara inheren, praktik koperasi sejati tentu melandaskan operasi bisnisnya pada nilai etis dan keberlanjutan.
Namun, elan vital koperasi dengan tujuan pembangunan berkelanjutan perlu dinavigasi agar akseleratif.
Dalam diskursus global, Aliansi Koperasi Internasional (ICA), bersama dengan Organisasi Buruh Internasional (ILO) menyuguhkan diskursus tentang implementasi SDGs dalam praktika koperasi eksisting (Wanyama, 2014).
Yang menarik dari diskursus itu adalah bukti di lapangan bagaimana koperasi mendukung, bahkan secara diam-diam, dan menggerakan SDGs bertahun-tahun lamanya.
Koperasi memainkan peran penting dalam berkontribusi terhadap SDGs di berbagai sektor dan wilayah. Di Brasil, koperasi daur ulang berbasis masyarakat berkontribusi langsung terhadap SDGs 5, 6, 7, 11, 12, 13, 14, 15, dan 17 (Lopes, 2020).
Koperasi di Italia terbukti berkontribusi aktif terhadap keberlanjutan, khususnya di tingkat lokal (Battaglia, 2020).
ICA memimpin promosi peran koperasi dalam mencapai SDGs dan koperasi di kawasan Asia Pasifik terlibat aktif dalam implementasinya (Iyer, 2020).
Studi literatur terkini yang dilakukan Lafont, Saura, dan Soriano (2023) menunjukkan delapan jenis koperasi; producer cooperatives, consumer cooperatives, worker cooperatives, housing cooperatives, finance cooperatives, new generation cooperatives, multi-stakeholder cooperatives dan non-profit community service cooperatives, diidentifikasi memiliki hubungan langsung dengan SDGs pada tiap sektornya.
Dengan begitu, keragaman jenis tersebut telah menjadi kekuatan bagi gerakan koperasi. No one fits all, tak ada model tunggal untuk semua hal.
Hal itu perlu disadari para penggerak koperasi Tanah Air, agar tak gegabah membid’ahkan keragaman koperasi yang ada.
Belum lama ini, PBB memproklamirkan kembali Resolusi No. 47/90 tentang International Year of Cooperatives (IYC) untuk tahun 2025 mendatang. Hal ini menunjukkan konsensus dan rekognisi internasional tentang kontribusi penting koperasi dalam pembangunan ekonomi dan sosial komunitas lokal bagi dunia.
Sebagai perusahaan kolektif yang tidak hanya bergerak di sektor ekonomi, koperasi merupakan gerakan bisnis yang mendukung pembangunan sosial, perlindungan lingkungan inklusif dan berkelanjutan.
Berbeda dengan korporasi konvensional yang didorong oleh motif mencari profit, koperasi berpedoman pada prinsip tata kelola demokratis, tanggung jawab sosial, dan pemberdayaan masyarakat.
Kondisi itu memungkinkan koperasi berkontribusi untuk mencapai tujuan sosial dan lingkungan sekaligus.