Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Kompas.com - 15/05/2024, 20:42 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut B. Pandjaitan takjub saat meninjau fasilitas di dalam Kapal OceanXplorer. Luhut mengunjungi kapal tersebut di sela-sela persiapan perhelatan World Water Forum ke-10.

"Takjub. Kesan tersebut saya rasakan pertama kali saat meninjau fasilitas di dalam kapal OceanXplorer, yang berlabuh di Singapura bulan April lalu," tulis Luhut melalui akun Instagram resmi @luhut.pandjaitan, Rabu (15/5/2024).

Luhut mengatakan, kapal tersebut saat ini berada di perairan Indonesia untuk menjalani misi ekspedisi Blue Halo S dengan agenda utama menurunkan emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan iklim.

Baca juga: Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Ia juga mengatakan, Tim OceanX sejatinya sudah bermitra dengan lembaga pemerintah dan ilmuwan Indonesia sejak tahun 2022 untuk melakukan studi tentang lingkungan laut dalam rangka memberikan masukan bagi ilmu pengetahuan, kebijakan, dan pengambilan keputusan ekonomi.

"Misi OceanX di Indonesia akan berlangsung dari 4 Mei hingga 25 Agustus mendatang, dimulai dari Batam, Kepulauan Riau dan berakhir di Bitung, Sulawesi Utara," tulis Luhut.

Sebagai negara maritim yang berada di jalur ring of fire, Luhut secara khusus meminta kepada para peneliti Indonesia yang ada di kapal tersebut untuk mempelajari potensi gempa bumi dan tsunami dari dasar lautan Indonesia.

Dengan demikian, kata Luhut, pemerintah dapat menentukan kebijakan antisipasi dan mitigasi bencana yang efektif.

"Sehingga kejadian gempa dan tsunami Aceh lalu yang banyak menelan korban jiwa, tidak terjadi lagi di kemudian hari," tulis Menko Marves.

Potret OceanXplorer, kapal eksplorasi laut canggih milik Organisasi nirlaba eksplorasi laut global, OceanX.OCEANX Potret OceanXplorer, kapal eksplorasi laut canggih milik Organisasi nirlaba eksplorasi laut global, OceanX.
Luhut mengatakan, kedalaman laut Indonesia menjadi magnet bagi para peneliti di seluruh dunia lantaran menyimpan banyak potensi untuk di eksplorasi.

Namun, ia memahami Indonesia memiliki keterbatasan dana dan teknologi untuk menjelajah laut dalam.

Karena itu, kerja sama dengan OceanX dalam memberikan wawasan berharga tentang kekayaan alam Indonesia yang amat penting ini, patut kami apresiasi dan pelajari teknologinya dengan sungguh-sungguh.

"Saya berharap suatu hari nanti, Indonesia punya kapal canggih seperti OceanXplorer, sehingga pengelolaan perikanan berkelanjutan, strategi konservasi yang efektif, serta upaya mitigasi proaktif dalam tanggap bencana alam bisa kita temukan solusinya demi keberlangsungan hidup anak cucu kita di masa mendatang," demikian tulis Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca juga: Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com