BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan APRIL Asia Group

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

Kompas.com - 17/05/2024, 18:14 WIB
Hotria Mariana,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Produsen pulp dan kertas di Indonesia, APRIL Group, memperluas bisnisnya ke sektor kemasan berkelanjutan dengan mendirikan PT Riau Andalan Paperboard International (RAPI) di Pangkalan Kerinci, Riau.

Langkah perusahaan yang merupakan bagian dari RGE Group tersebut sejalan dengan tren global yang kian fokus pada keberlanjutan. Saat ini, konsumen menunjukkan sikap lebih selektif dalam memilih produk, termasuk dalam hal kemasannya.

Berdasarkan laporan perusahaan teknik, desain, dan konsultasi asal Swedia, AFRY, permintaan kertas kemasan berkelanjutan diproyeksikan meningkat secara signifikan, dengan laju pertumbuhan lebih dari 3 persen per tahun hingga 2030.

Hal itu didorong oleh kesadaran konsumen yang semakin tinggi terhadap dampak lingkungan dari kemasan produk.

Uji coba operasional RAPI telah dilakukan pada awal 2024. Pendirian pabrik ini menelan investasi sebesar Rp 33,4 triliun, termasuk infrastruktur pendukungnya, dan diproyeksikan mampu menghasilkan 1,2 juta ton kertas kemasan berkelanjutan per tahun.

Baca juga: APRIL Paparkan Komitmen Restorasi dan Keanekaragaman Hayati dalam IUCN Forum Leaders di Swiss

Investasi tersebut menjadi salah satu yang terbesar di Pulau Sumatera dalam satu dekade terakhir dan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.

Dengan kehadiran RAPI, produk-produk yang dihasilkan oleh APRIL kini semakin bervariasi mencakup pulp, kertas, dissolving pulp sebagai material serat rayon (viscose) dan kertas kemasan berkelanjutan (paperboard). APRIL sendiri dikenal dengan produk kertas PaperOne yang telah terjual hingga ke 110 negara.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut baik langkah strategi APRIL Group dalam mendirikan RAPI. Hal ini ia sampaikan saat meninjau langsung ground breaking RAPI pada 2021.

Airlangga menilai, RAPI dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal dan mendorong pengembangan ekonomi nasional.

“Pemerintah akan terus mengembangkan strategi untuk mendukung pemulihan ekspor nasional melalui penguatan akses pasar dan membantu meningkatkan daya saing produk," ujarnya saat itu, dalam pidatonya.

Baca juga: Dukung Agenda FOLU Net Sink Indonesia 2030, Upaya APRIL Group untuk Capai NZE

Contoh produksi kertas kemasan berkelanjutan yang akan dihasilkan dalam merek BoardOne.  Dok. APRIL Contoh produksi kertas kemasan berkelanjutan yang akan dihasilkan dalam merek BoardOne.

Mendukung transisi ekonomi rendah karbon

Kehadiran RAPI tak hanya berdampak ekonomi, tetapi juga mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi rendah karbon dengan memproduksi bahan kemasan berbasis bio.

Produk dari pabrik tersebut akan dipasarkan dengan merek BoardOne dan Silverpak. Ini akan menjadi solusi kemasan berkelanjutan yang memenuhi standar kualitas, kesehatan, serta keselamatan di pasar domestik dan global.

Lebih dari 600 lapangan pekerjaan baru pun akan tercipta setelah pabrik mencapai kapasitas operasional penuh. Efek ganda (multiplier effect) dari investasi ini juga diyakini akan semakin mendukung perekonomian, khususnya di Provinsi Riau.

Pasalnya, pabrik tersebut akan memproduksi berbagai macam kertas kemasan yang memenuhi standar kualitas, kesehatan, dan keselamatan, serta standar keberlanjutan yang ketat. Contohnya, folding boxboard, cup stock, dan art board (C2S).

Baca juga: Menengok Kontribusi APRIL Group, 30 Tahun Salurkan Kebutuhan Pulp dan Kertas Dunia

Bahan baku produksi sendiri berasal dari serat berkualitas tinggi yang bersumber dari hutan tanaman industri (HTI) APRIL yang dikelola secara berkelanjutan dan bersertifikat Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC).

Adapun pasokan serat untuk RAPI dipenuhi dari peningkatan produktivitas HTI APRIL dan sejalan dengan kebijakan keberlanjutan Sustainable Forest Management Policy (SFMP) 2.0.

Pembangunan pabrik tersebut juga merupakan bagian dari komitmen APRIL Group terhadap Sustainable Growth APRIL 2030 yang menekankan pendekatan holistik terhadap diversifikasi, circularity, dan produksi yang bertanggung jawab.

"Diversifikasi produk ini memperkuat komitmen kami untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan," kata Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper yang juga merupakan unit operasional APRIL Group, Sihol Aritonang.


Terkini Lainnya

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com