Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Kompas.com - 20/05/2024, 13:35 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Relaksasi Harga Eceren Tertinggi (HET) beras premium dari Rp 13.900 per kilogram menjadi Rp 14.900 per kilogram akan berakhir pada 31 Mei 2024.

Pemerintah sendiri telah memperpanjang relaksasi HET beras premium ini dari 10 Maret 2024 hingga 24 April 2024 dan kemudian diperpanjang menjadi hingga akhir Mei 2024.

Lalu apakah HET beras ini akan kembali diperpanjang atau dikembalikan ke harga semula?

Baca juga: HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurti mengakui, akan sangat sulit mengembalikan HET beras ke harga awal.

Dia menjelaskan, HET beras premium bisa dikembalikan ke harga semula yakni ke harga Rp 13.900 per kilogram, jika keadaan stok beras di Tanah Air melimpah sehingga antara permintaan dan ketersediaan seimbang.

“Memang biasanya sulit dikembalikan kalau sudah sempat naik, kecuali ada keadaan yang sangat luar biasa dimana panenya luar biasa banyak, besar, maka supply dan demand-nya bisa terjaga atau seimbang,” ujarnya saat mengunjungi MRRP Bulog di Karawang, Senin (20/5/2024).

Sementara jika berkaca dengan keadaan saat ini, berdasarkan data dari BPS, akan terjadi defisit beras sebesar 0,45 juta ton pada bulan Juni 2024. Sehingga dengan keadaan itu, kemungkinan HET beras dikembalikan ke harga semua sangat kecil.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arif Prasetyo Adi juga sudah memberikan signal atau kode bahwa HET beras premium sebesar Rp 14.900 akan ditetapkan secara permanen.

Dia bilang, pihaknya tengah menggodok Peraturan Badan (Perbadan) untuk segera ditetapkan.

"Untuk khusus HET beras diperpanjang sampai 31 Mei. (Mau diperpanjang lagi?) Jadi, gini kita lagi workout supaya bisa ditetapkan," kata Arief saat ditemui di Smesco Indonesia, Jakarta, Jumat (17/5/2024).

Baca juga: Bansos Beras Lanjut Setelah Juni? Airlangga: Belum Pernah Dibahas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com