Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Kompas.com - 21/05/2024, 22:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengeluhkan pemerintah daerah (pemda) yang kurang berkomitmen dalam membangun transportasi publik di daerah masing-masing.

Hal ini, kata Menhub menjadi salah satu permasalahan yang menghambat pemerintah pusat melakukan perpindahan penggunaan transportasi publik konvensional menjadi transportasi publik berbasis listrik.

Sementara di sisi lain, pemerintah juga dihadapkan oleh penyediaan sarana dan prasarana penunjang kendaraan listrik seperti SPKLU yang masih belum maksimal.

Baca juga: Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

"Banyak hal-hal yang menjadi satu hambatan, saya secara jujur mengatakan belum optimalnya dan komitmennya pemda menyelenggarakan angkutan publik. Jangankan e-mobility, angkutan publik (konvensional) pun belum antusias," ujarnya saat menghadiri acara Sustainable E-Mobility Event ITDP di Hotel Le Meredien, Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Dia melanjutkan dengan belum maksimalnya komitmen pemda, maka upaya pemerintah pusat untuk merealisasikan penggunaan transportasi publik berbasis listrik ini menjadi lebih berat.

Dia mengungkapkan, selama ini pemerintah pusat sudah berupaya menggelontorkan lebih dari Rp 500 miliar untuk membangun buy the service (BTS) di 10 kota. Meskipun armada yang digunakan masih yang konvensional.

Baca juga: Menhub: Pengembangan Pelabuhan Paling Tinggi Selama 10 Tahun Terakhir, Terminal Paling Rendah

Bahkan pemerintah pusat telah mengupayakan mencari sumber pendanaan lain selain dari APBN, misalnya dengan melobi beberapa institusi keuangan seperti Bank Pembangunan Jerman (KfW) dan Bank Dunia.

"Kami pusat merasa bahwa dukungan itu sangat minimal sehingga kami harus melakukan mapping, melakukan subsidi, melakukan controlling, melakukan evaluasi berkaitan dengan jumlah. Saya ingin sekali ini jalan," ucapnya.

Oleh karenanya, dia berharap pemda-pemda memberikan dukungan yang lebih besar kepada program-program ataupun proyek transportasi publik yang diinisiasi oleh pemerintah pusat.

"Kalau ada program pusat bukan berarti ini tanggung jawab pusat saja daerah tidak ada peran serta. Harus begitu diberikan sesuatu kesempatan untuk lakukan effort terbaik yang bisa anda lakukan. Yang namanya effort itu tidak saja anggaran tapi perhatian, komunikasi, promosi, yang enggak ada duitnya tapi harus dibantu," tuturnya.

Baca juga: Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com