Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap "Cross Ownership"

Kompas.com - 22/05/2024, 15:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan proses merger atau penggabungan antara PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank dan PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) alias NOBU Bank masih tetap berlanjut.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, dua entitas itu baru saja melakukan transaksi saling beli saham atau cross ownership.

"Oke, saya kira mereka kan baru melakukan semacam transaksi cross ownership, itu untuk mempermudah," kata dia saat ditemui di Jakarta, Senin (20/5/2024).

Ia menambahkan, hal tersebut kemungkinan dilakukan karena pada dasarnya melakukan penggabungan dua institusi yang tidak sama kultur dan orientasi bisnisnya relatif sulit.

"Kalau saya baca, mereka masih terus jalan (merger) dan melakukan cross ownership untuk menunjukkan saling memahami dulu," imbuh dia.

Baca juga: BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

Dian menjelaskan, transaksi cross ownership memiliki konsekuensi, tiap bank memiliki direktur sendiri di masing-masing bank.

OJK sendiri masih optimisitis merger kedua bank milik konglomerat ini akan terus berlanjut.

"Ya mudah-mudahan, sejauh ini kan belum ada mereka mengatakan mundur," tandas Dian.

Baca juga: Akuisisi Bank Nobu oleh Hanwa Life, OJK: Calon Investor Perlu Mendapatkan Persetujuan

Berdasarkan data kepemilikan saham Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 8 Mei 2024, terjadi transaksi saham antara MNC Group dan Lippo Group di tiap-tiap emiten bank.

PT Prima Cakrawala Sentosa yang merupakan entitas usaha Grup Lippo mengambil kepemilikan saham sebesar 10 persen atau sebesar 4,445 miliar saham Bank MNC (BABP).

Pada 7 Mei 2024, MNC Land Tbk. (KPIG) diketahui memegang saham Bank MNC sebesar 16,82 persen atau sebanyak 7,48 miliar saham BABP.  Sehari setelahnya, porsi saham tersebut susut ke 6,82 persen dengan masuknya PT Prima Cakrawala Sentosa itu.

Baca juga: Kelanjutan Merger Bank MNC dan Nobu Bank di Tengah Akuisisi Hanwa Life

 


Di sisi lain, MNC Land (KPIG) juga mengambil langkah dengan menjadi pemegang saham dengan porsi 10 persen atau mengenggam sebanyak 747,84 juta saham Bank Nobu (NOBU).

Prima Cakrawala Sentosa sebagai pemegang saham Bank Nobu mengurangi porsi saham dari 20,66 persen menjadi 10,66 persen untuk KPIG.

Per 8 Mei 2024, kepemilikan saham Prima Cakrawala Sentosa atas Bank Nobu menjadi 797,55 juta dari 1,545 juta saham.

Baca juga: Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com