BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan DANA

63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

Kompas.com - 22/05/2024, 15:53 WIB
Aningtias Jatmika,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Hari itu, Selasa (14/5/2024), Rara (24 tahun) dibuat pusing akibat kealpaanya. Perempuan yang bekerja di Kuningan, Jakarta Selatan, itu terpaksa kembali ke rumah di bilangan Cililitan, Jakarta Timur, lantaran ponselnya tertinggal.

Bagi Rara dan sebagian besar masyarakat lain, ketinggalan smartphone merupakan petaka. Sebab, di era digital, smartphone menjelma menjadi perangkat dengan beragam kegunaan untuk menunjang kehidupan sehari-hari, mulai dari berkomunikasi, bekerja atau belajar, menyimpan salinan dokumen penting, hingga mendapatkan hiburan dan bermain gim.

Bahkan, smartphone juga telah menggantikan fungsi dompet yang dapat menunjang aktivitas transaksi keuangan, misalnya belanja. Tak heran, seseorang akan panik dan rela putar balik ke rumah bila ponsel pintar kepunyaannya tertinggal.

Fakta tersebut pun sejalan dengan hasil survei Alvara Research Center yang dilakukan pada 2022. Menurut survei ini, mayoritas generasi yang lahir pada periode 1997 hingga 2012 itu menilai bahwa membawa ponsel saat bepergian lebih penting ketimbang membawa dompet.

Mayoritas atau 63,8 persen generasi Z memilih smartphone sebagai barang berharga yang tak boleh tertinggal. Sementara, yang lebih memilih dompet hanya 36,2 persen responden.
Kecenderungan tersebut muncul lantaran berbagai fitur ponsel pintar sudah bisa menggantikan dompet untuk melakukan transaksi.

Baca juga: 5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

Fitur dompet digital (e-wallet), khususnya, semakin diminati masyarakat sebagai metode transaksi yang mudah dan praktis berkat kehadiran Quick Response Indonesia Standard (QRIS).

Berdasarkan laporan BI, total pengguna QRIS mencapai 45,58 juta pengguna sepanjang 2023. Jumlah ini meningkat 58,5 persen jika dibandingkan 2022, yakni sebanyak 28,8 juta pengguna.

Praktis, aman, dan canggih

Kepraktisan menjadi alasan utama bagi masyarakat untuk menggunakan QRIS pada dompet digital. Dengan QRIS, masyarakat tak perlu lagi membawa uang tunai atau kartu bank untuk bertransaksi.

Penggunaan QRIS juga melindungi konsumen dari penipuan. Sebab, seluruh penyelenggara jasa sistem pembayaran yang terdaftar QRIS sudah pasti memiliki izin dan diawasi oleh BI.

Kemudian, penggunaan QRIS juga terbilang canggih sehingga cocok bagi generasi Z yang melek teknologi. Salah satu kecanggihan lain dompet digital dihadirkan oleh dompet digital DANA. Adapun DANA juga mempunyai QRIS DANA yang bisa dijadikan sebagai salah satu metode pembayaran yang cepat dan aman.

Baca juga: Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Selangkah lebih maju dari QRIS lain, dengan QRIS DANA, pengguna bisa melakukan transfer uang, isi saldo DANA, bahkan membayar berbagai kebutuhan atau jajan sehari-hari.

QRIS di DANA selangkah lebih maju karena pengguna dapat scan dan bayar menggunakan kartu bank yang disimpan di DANA tanpa perlu melakukan top-up terlebih dahulu.DANA QRIS di DANA selangkah lebih maju karena pengguna dapat scan dan bayar menggunakan kartu bank yang disimpan di DANA tanpa perlu melakukan top-up terlebih dahulu.

Tak hanya itu, pengguna juga dapat scan dan bayar menggunakan kartu bank yang disimpan di DANA tanpa perlu melakukan top-up terlebih dahulu. Untuk menikmati keunggulan yang satu ini, pengguna hanya perlu menambahkan kartu bank, baik kartu debit maupun kredit, ke aplikasi DANA.

Itulah berbagai kemudahan dan keunggulan dompet digital, khususnya DANA, pada smartphone yang mampu menggantikan dompet konvensional sehingga masyarakat tak ragu untuk putar balik saat perangkat pintar miliknya itu tertinggal.

Untuk mendapatkan informasi seputar fitur atau promo di dompet digital DANA, kamu juga bisa cek Instagram @dana.id dan TikTok @dana.Indonesia.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com