Upaya Indonesia untuk mengurangi ketergantungan terhadap dollar AS semakin menunjukan hasil. Hal ini terlihat dari nilai kerja sama penggunaan mata uang lokal (local currency transaction/LCT) yang semakin meningkat.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti melaporkan, nilai LCT telah mencapai 2,95 miliar dollar AS atau setara Rp 47,18 triliun. Jika dibandingkan posisi tahun lalu, nilai itu telah meningkat lebih dari dua kali lipat.
"Secara year to date Januari - April LCT mencapai 2,95 miliar dollar AS. Ini peningkatan 166 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," tutur dia, dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, di Gedung BI, Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Bukan hanya dari sisi nilai, jumlah pelaku usaha yang memanfaatkan LCT pun tercatat terus meningkat. Destry bilang, jumlah pelaku usaha yang sudah memanfaatkan LCT mencapai 3.750 pelaku.
Selengkapnya klik di sini.
Inflasi di Amerika Serikat (AS) memberikan dampak buruk pada penghidupan masyarakat tahun lalu. Data bank sentral AS, Federal Reserve menunjukkan, dua per tiga orang dewasa di AS mengalami dampak yang lebih buruk dari inflasi ini.
Sekitar 1 dari 6 orang dewasa bahkan tidak dapat membayar seluruh tagihan bulanan mereka. Laporan Kesejahteraan Ekonomi Rumah Tangga AS 2023 menunjukkan 72 persen masyarakat dewasa AS merasa tidak baik-baik saja secara finansial.
Secara spesifik, inflasi membuat 65 persen rumah tangga AS mengalami kondisi finansial yang buruk. Dari jumlah tersebut, 19 persen rumah tangga AS mengakui kondisi rumah tangga yang lebih buruk.
Laporan tersebut diambil dengan mengamati berbagai indikator seperti pekerjaan, pendapatan, kredit perbankan, kredit perumahan, perencanaan pensiun, pinjaman pelajar, penitipan anak, sampai penggunaan paylater.
Selengkapnya klik di sini.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan pemerintah akan mengambil alih lahan tambang yang selama ini dikelola oleh PT Timah agar bisa dikelola oleh pemerintah secara mandiri.
Sebab selama ini, lahan yang dikuasai BUMN untuk menambang namun dilakukan oleh pihak swasta secara ilegal. Imbasnya, keuangan PT Timah sendiri pun mengalami kerugian hingga Rp 449 miliar di 2023.
“Skemanya dengan mengambil alih ulang lagi yang kemarin diambil sama penambang-penambang liar,” ujarnya di Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Dia berharap dengan langkah itu, setidaknya bisa meningkatkan produksi PT Timah yang kemudian berefek pada pertubuhan bisnisnya. Adapun PT Timah dilaporkan telah merugi sebesar Rp 449 miliar sepanjang 2023 lantaran adanya aktivitas penambangan ilegal. Padahal di 2022 perusahaan masih mencatatkan laba sebesar Rp 1 triliun.
Selengkapnya klik di sini.