JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) Perwakilan DKI Jakarta menargetkan pengguna QRIS dapat mencapai 274.778 juta pengguna baru sampai akhir 2024. Jumlah tersebut diharapkan mampu mencetak volume transaksi sampai 1 miliar kali.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Musni Hardi K Atmaja mengatakan, target tersebut optimistis dapat dicapai.
Pasalnya, saat ini sebagian besar anak muda mulai mengandalakan pembayaran dengan QRIS.
Baca juga: Cara Tarik Tunai dengan QRIS
Berdasarkan data, pengguna QRIS di DKI Jakarta telah mencapai 118.328 juta dengan volume mencapai 462,55 juta. Volume transaksi pengguna QRIS tersebut bahkan mencapai pertumbuhan 263 persen secara tahunan.
"Sudah hampr 50 persen (dari target 2024)," kata di ketika ditemui di Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Ia menambahkan, pelaku usaha di DKI Jakarta menjadi penyumbang pengguna QRIS dengan persentase sebanyak 12 persen dari total nasional.
Adapun, transaksi QRIS di DKI Jakarta masih didominasi sektor perdagangan, akomodasi, makan dan minum.
Baca juga: BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen
Selain itu, Musni menjelaskan, pengunaan QRIS juga bertumbuh pada sektor-sektor administrasi, pemerintahan, informasi dan komunikasi, jasa kesehatan, kegiatan sosial, jasa pendidikan, serta transportasi.
Sebagai informasi, saat ini QRIS juga sudah dapat digunakan secara cross border di berbagai negara lain termasuk Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.
Lebih lanjut, Musni menyampaikan, pertumbuhan ekonomi dapat digerakkan dengan pembiayaan berbasis digital bagi UMKM dengan cara yang mudah dan terdigitalisasi.