Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Pertamina Geothermal Capai Target Kapasitas 1 GW

Kompas.com - 08/06/2024, 15:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE terus berupaya mencapai target menjadi perusahaan dengan kapasitas pembangkitan 1 gigawatt (GW) dalam dua tahun ke depan.

Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengatakan, Indonesia memiliki potensi panas bumi atau geothermal yang melimpah. Maka ini menjadi kesempatan besar bagi PGE untuk mengoptimalkan pemanfaatannya.

Hal ini sekaligus menunjukkan peran penting perusahaan dalam upaya transisi energi. PGE pun optimistis akan memainkan peran strategis dalam industri energi hijau.

"Dengan potensi geothermal yang melimpah, kita memiliki kesempatan yang besar dan peran yang penting dalam agenda transisi energi menuju target Net Zero Emission," ujar Julfi dalam keterangannya, Sabtu (8/6/2024).

Baca juga: Pemerintah Tawarkan Investasi Geotermal, Upstream dan Kilang Pertamina ke Kenya Senilai Rp 37,2 Triliun

Ia menuturkan, upaya perusahaan mencapai kapasitas 1 GW salah satunya dengan pengembangan teknologi co-generation yang diproyeksikan akan menambah kapasitas sebesar 230 megawatt (MW).

Inisiatif ini diperkuat dengan penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) dengan PT PLN Indonesia Power (PLN IP) pada 30 Mei 2024 lalu.

Inisiatif lainnya adalah pemanfaatan wilayah kerja panas bumi (WKP) Hululais, yang memiliki potensi kapasitas hingga 110 MW.

Selain itu, terdapat proyek Lumut Balai Unit 2 yang berpotensi menambah kapasitas hingga 55 MW, yang kemajuannya mencapai 71,72 persen hingga saat ini.

"Seluruh proyek ini ditargetkan untuk berjalan efektif di tahun ini agar target 1 GW semakin dekat," kata dia. Selain berbagai upaya untuk mencapai kapasitas 1 GW, PGE juga aktif membuka peluang untuk ekspansi secara global melalui inisiatif merger dan akuisisi.

Baca juga: Naik 49,7 Persen, Laba Bersih PGE Capai 127,3 Juta Dollar AS pada 2022

 


Saat ini, perusahaan sedang menelaah potensi panas bumi di beberapa lokasi strategis, seperti Turki dan Kenya. Hal ini sejalan dengan target PGE untuk menjadi perusahaan energi hijau di tingkat global.

Tak hanya itu, PGE juga melakukan mendiversifikasi model bisnis dan menciptakan nilai lebih dari teknologi panas bumi melalui sumber pendapatan baru (new revenue stream) yang melampaui ketenagalistrikan.

Dengan berbagai inisiatif pengembangan bisnis tersebut, serta sinergi dengan grup PT Pertamina (Persero) dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, PGE meyakini ekspansi bisa dijalankan semakin masif.

"PGE berkomitmen untuk mendorong kinerja perusahaan agar semakin baik, beragam upaya telah dilakukan, termasuk JDA dan ekspansi di dalam maupun luar negeri. Kita harus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menjadikan PGE sebagai world leading green energy company, target besar yang pasti bisa kita capai," pungkas Julfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com