Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KB Bank Catat Kredit Bermasalah 9,13 Persen, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 10/06/2024, 13:06 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) atau KB Bank mencatat tingkat kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross pada level 9,13 persen per Desember 2023. Angka ini relatif lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu di level 6,72 persen.

Presiden Direktur KB Bank Woo Yeul Lee mengatakan, peningkatan kredit bermasalah terutama disebabkan oleh adanya penyesuaian atas kebijakan relaksasi Covid-19.

Penyesuain yang berlaku sejak April 2023 tersebut membatasi penerapan kebijakan relasasi Covid-19 pada beberapa sektor tertentu saja.

"Hal ini berdampak pada beberapa portofolio terdampak Covid-19 yang sebelumnya tidak dikategorikan sebagai NPL sejak April 2023, berubah menjadi NPL," kata dia dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Senin (10/6/2024).

Baca juga: KB Bank Dapatkan Peringkat Internasional Setara Sovereign Credit Rating Indonesia dari Fitch Rating

Ia menambahkan, pertumbuhan NPL perusahaan juga dipengaruhi oleh kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya pulih. Hal itu membuat usaha debitor-debito NPL belum dapat kembali normal.

Namun begitu, Woo Yeul Lee bilang, strategi untuk menekan angka NPL tersebut akan dilakukan dengan penyempurnaan proses kredit dan penurunan kredit bermasalah eksisting.

KB Bank juga akan memperkuat fungsi credit underwriting atau credit analyst serta pembentukan komite kredit yang bertugas untuk memutuskan usulan kredit.

"Sehingga keputusan yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas," imbuh dia.

Baca juga: KB Bank Catat Pertumbuhan Kredit 114,3 Persen pada Kuartal I 2024

 


Lebih lanjut, ia menjelaskan, KB Bank telah melakukan penjualan portofolio kepada pihak ketiga sebanyak Rp 2,86 triliun pada periode Januari hingga April 2024.

Seiring dengan itu, KB Bank juga melakukan penghapusan (write off) senilai Rp 2,27 triliun dan penagihan (collection) senilai Rp 940 miliar.

Selain itu, KB Bank juga akan meningkatkan profit dan kecukupan modal melalui penerapan collection campaign.

Hal tersebut termasuk memberikan diskon terhadap debitor kredit macet dengan mempertimbangkan nilai agunan.

KB Bank juga akan melakukan collection dengan cara lelang secara kolektif. Untuk mempercepat hal tersebut, KB Bank akan melakukan monitoring per akun.

"Memperluas jaringan investor agar segera dapat memperbaiki rasio kredit bermasalah, memperluas kerja sama dengan investor, termasuk perusahan investor Korea," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com