Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapanas Pelajari Usulan Jokowi soal Akuisisi Sumber Beras di Kamboja

Kompas.com - 11/06/2024, 19:24 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi merespons soal arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memerintahkan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengakuisisi sejumlah sumber beras di Kamboja.

Arief menyatakan pihaknya masih mempelajari lebih detail soal rencana itu. Sebab menurut Arief, dengan akuisisi itu Indonesia memiliki jaminan agar Cadangan Beras Pemerintah (CBP) bisa tercukupi jika produksi dalam negeri kurang untuk memenuhi kebutuhan beras nasional.

“Saya belum dapat penugasannya ya tapi kalau idenya memang demikian. Kita akan pelajari supaya kita juga punya cadagangan pangan,” ujarnya di Indramayu, Selasa (11/6/2024).

Baca juga: Jelang Idul Adha, Bapanas Pastikan Stok Pangan Aman

Arief menilai rencana ini juga sah-sah saja dilakukan untuk kepentingan pangan nasional. Walau demikian dia memastikan penyerapan produksi dalam negeri tetap menjadi hal yang utama dilakukan pemerintah.

“Sangat memungkinkan ini terjadi, jadi enggak mesti kita produksi di tempat kita gitu ya. Kalau memang ada keterbatasan lahan, keterbatasan produksi kenapa enggak kita buat expand ke sana. Tapi memang nomor satu yang kita dorong adalah produksi dalam negeri,” pungkas Arief.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengakuisisi sejumlah sumber beras di Kamboja.

Baca juga: Bapanas Ungkap Potensi Penurunan Produksi Beras

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan sambutan pada peringatan HUT Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ke-52 yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (10/6/2024).

Menurut Luhut, Presiden pun telah memerintahkan dirinya untuk menindaklanjuti akuisisi itu.

"Juga Bulog, kita akan akuisisi beberapa sumber beras di Kamboja. Dan Presiden tadi sudah perintahkan saya untuk kita tindaklanjuti," ujar Luhut. "Dan sudah memang ditindaklanjuti," kata dia.

Baca juga: KPPU Minta Ada Harga Acuan Bawang Putih, Bapanas: Bisa, tapi 90 Persennya Kan Impor...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com