Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menko Perekonomian: Penurunan BI Rate Harus Diikuti Suku Bunga Bank

"Namun untuk merealisasikan hal tersebut perlu koordinasi antara pemerintah khususnya Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Kamis malam.

Darmin mengatakan, langkah yang dilakukan otoritas moneter dalam tiga bulan pertama ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai suku bunga kredit satu digit di akhir tahun 2016.

Meski begitu, kata dia, masih banyak hal yang harus dilakukan oleh pemerintah. Dengan begitu, barulah penurunan BI rate bisa benar-benar berdampak pada perkembangan ekonomi.

"BI rate boleh turun. Tapi bagaimana dengan tingkat bunga di bank? Akhirnya itu yang enggak kalah penting. Ada beberapa hal yang harus dilakukan Kemenkeu, OJK supaya penurunan tingkat bunga itu benar-benar terealisasi," jelas Darmin.

Lebih lanjut, mantan Gubernur BI itu menyampaikan dalam tiga bulan pertama tahun ini otoritas moneter telah melakukan pelonggaran kebijakan moneter sampai 75 basis poin.

Darmin mengonfirmasi, hal tersebut seharusnya mampu mendorong suku bunga kredit perbankan turun.

"Kita harus bekerja sama-sama agar berikutnya tingkat bunga kredit itu benar-benar bisa mengikuti. Enggak bisa kalau cuma didiamkan saja. Itu tidak akan terjadi begitu saja," ujar Darmin.

Sebagai informasi, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin pada posisi 6,75 persen.

Sebelumnya, BI Rate berada pada posisi 7 persen. Adapun suku bunga deposit facility berada pada posisi 4,75 persen, dan lending facility sebesar 7,25 persen.

Angka-angka baru ini akan berlaku efektif pada hari ini, Jumat (18/3/2016). (Baca: Ini Alasan BI Turunkan Kembali Suku Bunga Acuannya)

https://money.kompas.com/read/2016/03/18/125820226/menko-perekonomian-penurunan-bi-rate-harus-diikuti-suku-bunga-bank

Terkini Lainnya

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke