Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Kisah Sejoli Bangun Usaha| Tiket Airasia Kembali Hilang di Traveloka

Setelah Ira lulus kuliah pada 2008, Fajar memberanikan diri untuk merintis sebuah usaha bersama sang kekasih. “Tujuan awalnya untuk biaya pacaran,” ungkap pria kelahiran Bandung, 3 Februari 1986, ini.

Modal awal mereka hanya Rp 182.000 untuk membeli berbagai asesoris. Namun kini omzet mereka sudah mencapai Rp 500 juta per bulan. Bagaimana lika liku perjalanan bisnis mereka?  Ikuti selengkapnya di sini


2. Tiketnya Hilang Lagi di Traveloka dan Tiket.com, Ini Kata AirAsia

Tiket maskapai AirAsia Indonesia kembali tidak tersedia di agen perjalanan daring (OTA). Pengguna jasa layanan OTA pun ramai mempertanyakan hal ini di media berjejaring Twitter.

Pemilik akun @dysprnd misalnya, mengaku kehabisan tiket AirAsia di Traveloka dan Tiket.com. Padahal, di laman resmi AirAsia.com, tiket AirAsia yang dia inginkan masih banyak tersedia.

Beberapa waktu lalu tiket AirAsia sempat menghilang juga di Traveloka dan Tiket.com.

Nah bagaimana sikap AirAsia dengan kembali hilangnya tiket mereka? Simak selengkapnya di sini


3. Di Tengah Hujan, Sri Mulyani Ajak Warga untuk Sampaikan SPT Pajak

Di tengah hujan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan, dan jajaran Kementerian Keuangan tetap bersemangat melakukan kampanye pelaporan pemberitahuan (SPT) tahunan Pajak Penghasilan (PPh) di arena car free day (CFD) Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (3/3/2019).

Sri Mulyani bahkan sempat melakukan zumba bersama suaminya, Tonny Sumartono serta jajaran eselon I Kementerian Keuangan lainnya. Dalam suasana hujan tersebut, terlihat ratusan orang yang mengikuti CFD antusias menyimak kampanye yang dilakukan oleh Sri Mulyani.

Tak hanya kampanye, Ditjen Pajak juga memberikan layanan pelanggan untuk masyarakat yang ingin bertanya lebih lanjut soal pelaporan SPT tahunan sekaligus cara menyampaikan SPT melalui e-filing.

Baca selengkapnya di sini


4. Hanya Rp 200 Per Lembar, Efektifkah Kebijakan Kantong Plastik Berbayar

Kantong plastik kini tak lagi gratis setelah Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memberlakukan kebijakan kantong plastik berbayar sebesar Rp 200 sejak 1 Maret 2019. Kebijakan itu dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi pengunaan kantong plastik sehingga sampah kantong plastik yang sulit terurai pun bisa berkurang.

Namun Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menilai, kebijakan kantong plastik berbayar Rp 200 per kantong tak akan efektif mengurangi pengunaan kantong plastik.

Kenapa tidak efektif? Simak penjelasan YLKI di sini


5. Ingatkan Anak Anda tentang 3 Kelakuan Boros Ini

Mengingatkan anak sejak usia dini adalah langkah utama untuk kebaikan anak di masa mendatang. Namun, pernahkah Anda mengingatkan anak Anda untuk tidak menghamburkan uang dan bagaimana cara manajemen uang yang baik?

Bila belum pernah, ingatkan anak Anda untuk tidak lakukan 3 hal tersebut.

Apa saja? Silakan baca di sini


https://money.kompas.com/read/2019/03/04/053900126/-populer-money-kisah-sejoli-bangun-usaha-tiket-airasia-kembali-hilang-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke