Di Ajang RIF 2019, BKPM Beri Kesempatan Startup untuk Unjuk Gigi

Bedanya, RIF tahun ini menggelar pictching session untuk para start up unggulan dengan tema 'Indonesia's Digital Drive: Utilizing Digital Technologi in Developing Regional and Tourism Investment Opportunities'.

"Yang membedakan RIF tahun ini dengan penyelenggaraan RIF di tahun-tahun sebelumnya adalah dengan dilibatkannya para perusahaan rintisan digital," kata Yulio, Direktur Regional Investment Forum, Rabu (6/3/2019).

Sementara itu, Kepala BKPM Thomas Lembong menyampaikan, digitalisasi atau penggunaan teknologi digital di berbagai aspek, telah terjadi di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia.

Dari sisi ekonomi, kemajuan teknologi, revolusi digital telah melahirkan konsep ekonomi baru yang mengubah sudut pandang manusia dan model bisnis menjadi bisnis ekonomi digital.

RIF akan menampilkan beberapa sesi diantaranya digital startup pitching yang diisi oleh 9 startup dari berbagai sektor antara lain agritech, fishery tech, pendidikan, kesehatan, pariwisata/event, makanan, dan Properti.

Founder Crowde, Yohanes Sugihtononugroho salah satu peserta pitching menyampaikan bahwa ajang RIF sangat baik dimanfaatkan sebagai eye opener kepada para pemangku kepentingan.

"Sebagai pelaku digital kita benar-benar sangat terbuka dengan ide-ide seperti ini. Kita juga sangat berharap bahwa acara ini bisa membuka pintu untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk melawan ketimpangan ekonomi di daerah-daerah setempat," kata Yohanes.

Selain pitching session, kegiatan RIF 2019 juga mengadakan seminar nasional yang menghadirkan pemangku kepentingan meliputi asosiasi, pemerintah daerah/pusat, dan pelaku usaha terkait.

Kegiatan lainnya yaitu one-on-one meeting (O3M) antara calon investor dan stakeholder terkait termasuk startup untuk membuka jalur komunikasi dengan pemerintah. Dengan diadakannya RIF dari tahun ke tahun, dapat membuka wawasan tentang pengaruh dan masa depan ekonomi digital di Indonesia.