Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mulus Jalannya, Bahagia Rakyatnya...

Tak ayal, masyarakat yang tinggal di Indonesia bagian tengah dan timur, seperti dipaksa membeli barang lebih mahal dibandingkan barang sejenis yang ada di Pulau Jawa. Akibatnya, disparitas harga atau perbedaan harga jual barang tersebut sangat terasa, terutama akibat mahalnya ongkos distribusi barang.

Nah, untuk menyiasati perbedaan harga barang kebutuhan sehari-hari maupun penyediaan sarana kebutuhan masyarakat, seperti masalah prasarana kesehatan, Pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur hingga ke desa-desa. Infrastruktur yang dimaksud antara lain jalan desa dan jembatan kecil.

Penggunaan dana desa menjadi salah satu cara untuk membiayai pembangunan infrastruktur di desa-desa tersebut. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDDT) mencatat, total dana desa yang telah dialokasikan selama 4 tahun terakhir senilai Rp257 triliun untuk sekitar 74.900 desa di seluruh Indonesia.

Dana desa tersebut digunakan untuk membangun sarana prasarana penunjang aktivitas ekonomi dan sarana penunjang kualitas hidup masyarakat desa, termasuk untuk pembangunan infrastruktur, yakni jalan desa sepanjang 191.000 kilometer (km), 58.000 unit irigasi, 8.900 pasar desa, dan 24.000 posyandu.

Pada sebuah kesempatan, Presiden Joko Widodo menyampaikan, pembangunan harus menghampiri rakyat di sudut mana pun.

"Pembangunan yang bukan hanya menyejahterakan tapi juga, menyatukan," imbuhnya.

#IndonesiaOptimis

https://money.kompas.com/read/2019/03/08/082900726/mulus-jalannya-bahagia-rakyatnya-

Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke