Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Kasus Pembobolan ATM, OJK Minta Bank Lebih Inovatif

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pembobolan ATM kembali terjadi. Kali ini, mesin ATM milik PT Bank Central Asia Tbk (Kompas100: BBCA) dibobol oleh pria bernama Ramyadjie Priambodo yang diketahui telah melakukan aksinya puluhan kali.

Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sardjito mengatakan, meskipun pelaku industri jasa keuangan telah melakukan berbagai inovasi untuk memperkuat keamanan sistemnya, namun akan selalu ada pihak-pihak yang berniat jahat dan mencari celah dari sistem yang terus diperbarui.

"BCA kan sudah keren, tapi penjahatnya yang lebih canggih, jadi inovasi yang berkembang bisa saja kelemahannya bocor," ujar Sardjito di Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Sardjito mengatakan, untuk bisa menangkal hal-hal serupa kembali terjadi, pihak bank harus selalu inovatif.

"Penyedia jasa keuangan harus bisa inovatif," ujar dia.

Selain itu, dia juga meminta nasabah untuk terus waspada ketika akan melakukan transaksi keuangan di tempat-tempat umum seperti ATM.

"Kita harus hati-hati ketika ke ATM harus yang kira-kira obvious, jangan yang sepi-sepi," ujar dia.

Sebagai catatan, kepolisian telah menetapkan Ramyadjie Priambodo sebagai tersangka terkait dugaaan pembobolan uang dengan kerugian mencapai Rp 300 juta. Langkah tersebut dilakukan pihak kepolisian atas laporan yang diterima sejak 11 Februari 2019 lalu.

https://money.kompas.com/read/2019/03/19/162152326/soal-kasus-pembobolan-atm-ojk-minta-bank-lebih-inovatif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke