Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terharunya CEO Go-Jek, "Gojekin Aja" Jadi Kosa Kata Sehari-hari

Meski begitu, Nadiem menilai kritikan itu bagian dari cinta masyarakat Indonesia kepada Go-Jek agar startup tersebut terus memperbaiki diri.

"Yang manis (pujian) juga saya dapatkan (dari masyakarat)," ujarnya dalam acara konferensi pers di Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Di luar itu, pria 34 tahun tersebut mengaku bangga dengan apa yang diakukan oleh Go-Jek saat ini. Bahkan ia sampai terharu dengan satu fenomena dimasyarakat Indonesia saat ini.

Fenomena itu yakni digunakannya brand perusahaan jadi kata-kata sehari-hari masyarakat Indonesia.

"Yang bikin kita terharu adalah pertama bagaimana bahasa go jek kaya digojekin aja, digofood-in aja, gopayin aja, itu sudah menjadi kosa kata dalam kultur kita," kata dia.

"Enggak hanya di Jakarta, mau itu di Yogyakarta, di Surabaya, Bali dimanapun itu sudah menjadi suatu terminologi dan menjadi bagian dari kultur kita, aktivitas sehari-hari kita," sambung dia.

Pada kesempatan itu, Go-Jek menyampaikan perkembangan bisnisnya. Pertumbuhan transaksi Go-Jek mencapai 9 miliar dollar AS dan total volume setahun mencapai 2 miliar transaksi.

Berdasarkan riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Go-Jek disebut memberikan kontribusi sebesar Rp 44,2 triliun untuk perekonomian Indonesia selama 2018.

https://money.kompas.com/read/2019/04/12/060300226/terharunya-ceo-go-jek-gojekin-aja-jadi-kosa-kata-sehari-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke