Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IPC Kaji Pelayaran Langsung Jakarta-China

Menurut Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya, kerja sama lanjutan ini untuk mengkaji rencana pembukaan layanan pelayaran langsung (direct call services) antara Pelabuhan Ningbo dan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai wujud ekspansi global IPC.

“Kajian pembukaan layanan pelayaran langsung yang juga melibatkan kalangan industri pelayaran ini merupakan wujud dari ekspansi global IPC,” kata Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/4/2019).

Perpanjangan kerja sama ini juga ditandai dengan penandatangan MoU. Penandatangan MoU kali ini merupakan tindak lanjut MoU antara IPC dan Ningbo Zhoushan Port, yang ditandatangani pada Mei 2017.

Evelyn mengatakan, IPC melihat peluang layanan direct service (layanan langsung) sekitar 750.000 TEUs peti kemas antara Ningbo dan Jakarta. Sebelumnya, pengiriman kontainer antara Ningbo dan Jakarta di-tranship terlebih dahulu di Singapura.

Oleh karena itu, IPC melakukan perpanjangan kerjasama untuk mengkaji pelayanan direct service ini. Apalagi, Tanjung Priok sudah memiliki New Priok Container Terminal (NPCT1) yang mampu melayani kapal besar.

"Sekarang di Priok ada pelabuhan New Priok Container Terminal (NPCT1) yang mampu melayani kapal besar. Kita upayakan bisa mengirim kontainer langsung dari Jakarta ke Ningbo atau sebaliknya, tanpa perlu singgah lagi di Singapura,” kata Elvyn.

Jika layanan pelayaran langsung Jakarta-Ningbo terealisir, maka biaya logistik semakin efisien dan pertumbuhan ekonomi semakin meningkat. Hal ini juga menjadikan Indonesia semakin kompetitif secara global.

“Dari sisi IPC, upaya ini akan mengurangi waktu pengiriman barang, dan mendorong terciptanya peluang bisnis baru,” jelas Elvyn.

Diketahui, Ningbo telah menjadi pelabuhan dengan pertumbuhan throughput kontainer yang paling pesat di dunia, yaitu sebesar 8 persen sejak 7 tahun lalu.

Pertumbuhan pelabuhan itu 2 persen lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan throughput secara global. Sehingga ini menjadi peluang emas bagi Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2019/04/26/221423726/ipc-kaji-pelayaran-langsung-jakarta-china

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke