Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Triwulan I 2019, Volume Penjaminan Jamkrindo Capai Rp 64,237 Triliun

“Volume tersebut tumbuh 7,5 persen dibanding April 2018. Itu sudah 35 persen dari target tahun ini sebesar Rp 182 triliun,” ujar Direktur Keuangan, Investasi, dan Majemen Risiko Perum Jamkrindo I Rusdonobanu kepada Kompas.com dalam Safari Ramadan di Bandung, Senin (20/5/2019) malam.

Menurut Rusdonobanu, jika dilihat dari komposisi, penjaminan non-KUR sudah jauh lebih besar dibanding volume penjaminan KUR.

Ke depan, komposisi penjaminan non-KUR akan dipertahankan dalam komposisi yang lebih besar dibanding penjaminan KUR.

Penjaminan KUR adalah penjaminan program pemerintah yang selalu kami dukung dan laksanakan sesuai penugasan. Namun, pihaknya perlu mengembangkan bisnis nonprogram.

“Sejak beberapa tahun lalu, kami telah berusaha dan hasilnya sudah mulai kelihatan, yakni volume penjaminan nonprogram sudah makin besar,” ucapnya.

Pemimpin Wilayah IV Perum Jamkrindo Dody Novarianto menjelaskan, per April 2019, volume penjaminan kantornya sebesar Rp 4,374 triliun, tumbuh 1,5 persen dibanding April 2018.

“Target kami 2019, laba Rp 67 miliar, penjaminannya Rp 18 triliun,” tuturnya.

Potensi Jabar, sambung Dody terbilang besar. Sebab Jabar merupakan provinsi dengan potensi bisnis UKM terbesar di Indonesia.

Mengenai kontribusi Jabar terhadap nasional, Dody mengungkapkan, tahun lalu provinsi tersebut berada di urutan ketiga setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

https://money.kompas.com/read/2019/05/21/150000926/triwulan-i-2019-volume-penjaminan-jamkrindo-capai-rp-64-237-triliun

Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke