Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY SEPEKAN] Risiko VPN untuk Akses Perbankan | Nasib Saham Perusahaan Sandiaga

Sejak terjadi aksi massa yang berakhir ricuh pada 22 Mei 2019, hingga kini pemerintah membatasi penggunaan media sosial, seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan tindakan provokasi yang mudah tersebar luas melalui media sosial. Masyarakat pun tidak bisa mengunggah ataupun mengunduh gambar melalui aplikasi-aplikasi tersebut.

Aplikasi penyedia VPN (Virtual Private Network) gratis mendadak jadi perhatian dan diunduh warganet agar tetap bisa mengakses media sosial secara utuh.

Nah sejauh mana keamanan penggunaan VPN gratis ini untuk melakukan transaksi e-channel perbankan, seperti internet banking dan mobile banking?

Simak penjelasan ahli forensik digital di sini

2. Sandiaga Kalah Suara di Pemilu, Bagaimana Nasib Saham Saratoga?

Pengusaha Sandiaga Uno dinyatakan kalah suara dalam Pemilihan Presiden 2019 sebagai Wakil Presiden, mendampingi Prabowo Subianto.

Selama masa kampanye Pilpres berlangsung, saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang dimiliki oleh Sandiaga terpantau mengalami fluktuasi. Angkanya sempat naik, bahkan juga turun tak lama setelah Sandiaga melepas kepemilikan sahamnya.

Direktur Investasi Saratoga Investama Sedaya, Devin Wirawan mengatakan, selama proses Pemilu, investor cenderung wait and see. Hal ini yang membuat saham mereka begitu dinamis.

Bagaimana nasib saham Saratoga pasca pilpres? Simak di sini

3. Kerusuhan 22 Mei, Asosiasi Pengusaha Minta Pemerintah Ambil Tindakan Tegas

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia ( Apindo) Hariyadi Sukamdani, menyesalkan terjadinya kerusuhan sebagai buntut dari aksi penolakan hasil Pemilihan Umum (Pemilu).

Akibat kerusuhan tersebut, selain menimbulkan kerusakan sejumlah fasilitas publik juga berdampak terhadap kegiatan ekonomi Jakarta.

"Aksi hari ini kami memandangnya nomor satu, kita menyesalkan. Karena mengarah ke anarkis dan sebetulnya Prabowo (Subianto) mengatakan akan menempuh jalur konstitusional, menggugat ke MK," kata Hariyadi ditemui seusai acara buka puasa di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Baca selengkapnya di sini

4. Harga Tiket Kereta Sama dengan Harga Tiket Pesawat, Ini Kata Kemenhub

Belakangan beredar kabar tiket kereta Jakarta-Surabaya dan tiket pesawat Garuda Indonesia dengan tujuan yang sama berada di kisaran Rp 1,5 juta-Rp 1,6 juta.

Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) Zulfikri membenarkan adanya tiket kereta seharga tiket pesawat. Namun, tiket kereta itu untuk prioritas lain.

"Saya sudah konfirmasi ke Direktur Utama PT KAI, tiket kereta yang kisaran Rp 1,5 juta itu yang sleeper, yang prioritas bisa tidur. Itu pun kapasitasnya enggak banyak. Memang segmennya lain," kata Zulfikri di Jakarta, Jumat (24/5/2019).

Baca selengkapnya di sini

5. Kenali 7 Tanda Anda Bakal Dipecat dari Pekerjaan

Apabila Anda bekerja di sebuah perusahaan, tidak menutup kemungkinan perusahaan akan memutus hubungan profesional dengan Anda. Bisa jadi karena kondisi perusahaan, atau bahkan Anda dipecat.

Apabila Anda bakal dipecat oleh perusahaan, sebetulnya ada sejumlah tanda yang bisa Anda kenali sejak dini.

Ada beberapa tanda yang bisa Anda kenali apabila Anda akan dipecat dengan alasan kinerja.

Apa saja tandanya? Simak di sini

https://money.kompas.com/read/2019/05/26/081100826/-populer-money-sepekan-risiko-vpn-untuk-akses-perbankan-nasib-saham-perusahaan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke