Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

H-1 Lebaran, 23.000 Kendaraan Belum Menyeberang ke Sumatera

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut, masih ada ribuan kendaraan yang belum mudik atau menyeberang ke Pulau Sumatera dari Pulau Jawa hingga H-1 Lebaran 2019 atau Selasa (4/6/2019).

Jumlah ini adalah akumulasi dari kendaraan roda dua dan roda empat.

"Perhitungan kita kemarin, hari terakhir mudik, hari ini, dari Jawa ada potensi sekitar 10 ribu roda empat dan 13 roda dua yang belum mudik ke Sumatera," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi di Posko Nasional Terpadu Angkuta Lebaran, Jakarta.

Budi mengatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan terkait penanganan arus balik mudik nanti dari Sumatera ke Jawa melalui pelabuhan Merak-Bakauheni. Ini dilakukan supaya tidak terjadi kepadatan kendaraan yang mengantre di kedua pelabuhan.

"Terkait rencana penanganan kembali dari Sumatera-Jawa memang agak spesifik, karena kita waktu saat mudik sangat panjang dan kita sempat kedodoran pada saat awal puncak arus penyeberangan. Ternyata agak berbeda dengan rencana kita (prediksi)," ujarnya.

Dia menambahkan, puncak arus mudik lewat penyeberangan di pelabuhan sebelumnya berlangsung pada H-6 Lebaran atau pada Kamis (30/5/2019) lalu. Ini ditandai dengan ribuan pemudik baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

"Kalau untuk keberangkatan puncaknya sudah kita lihat memang sekitar H-6 atau 30 Mei. Itu pejalan kaki 19.000, penumpang dalam kendaraan sekitar 130.000, dan roda dua sekitar 11.763 unit," sebutnya.

"Dengan prediksi yang saya katakan tadi, jadi kita ada rencana pengaturan untuk kembalinya (saat arus balik). Agar tidak terjadi antrean seperti terjadi 30 Mei," tambahnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono menyebutkan hingga H-2 Lebaran tidak terjadi puncak mudik yang ekstrem seperti tahun sebelumnnya di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten, Jawa Barat.

“Peningkatan memang terjadi dibanding hari-hari normal, tapi kita sangat mensyukuri hingga saat ini tidak ada puncak yang ekstrem yang pernah terjadi beberapa tahun yang lalu. Dengan demikian, kapasitas yang tersedia di lintasan Merak-Bakauheni ini relatif dalam situasi terkendali,” kata Djoko, Senin (3/6/2019).

Djoko mengatakan, sesuai prediksi memang terjadi peningkatan arus penumpang maupun kendaraan di pelabuhan penyeberangan Merak namun kondisinya tetap terkendali.

https://money.kompas.com/read/2019/06/04/144119926/h-1-lebaran-23000-kendaraan-belum-menyeberang-ke-sumatera

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke