Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal ITC Sepi, Ini Kata Pengelola

Kepala Divisi ITC Christine Natasha Tanjungan mengatakan, dari sisi kinerja perusahaan, mereka masih mencetak keuntungan yang bagus. Pendapatan mereka masih tumbuh tinggi sekitar 8 persen pertahun.

"Kami setiap tahun punya growth secara revenue perusahaan sekitar 5-8 persen, itu yang terjadi pada 2017-2018. Sekarang 2018-2019 target kami growing 8 persen," ujar Christine kepada Kompas.com, Kamis (4/7/2019).

Di wilayah Jabodetabek, terdapat 10 ITC yang dikembangkan Sinarmas Land. Seluruh unit ITC tersebut, kata Christine, masih menunjukkan pertumbuhan yang positif.

Meski begitu, tak dipungkiri adanya penurunan pengunjung dalam beberpaa tahun terakhir. Angkanya pun tak besar, sekitar 2-3 persen. Namun, jika dibandingkan dengan persentase pertumbuhan kinerjanya, masih jauh lebih rendah.

Penurunan jumlah pengunjung, kata dia, bukan suatu masalah besar karena juga dialami pusat perbelanjaan lainnya.

"Menurut kami dalam ekonomi global saat ini, tidak jujur kalau ada mall yang bilang tidak turun," kata Christine.

Selain pertumbuhan pendapatan, Christine menyebutkan, ada sejumlah indikator lain yang menunjukkan bahwa bisnis ITC masih tumbuh positif. Pertama, hampir tak ada tenant-tenant besar yang gulung tikar dan pindah dari ITC, seperti makanan siap saji maupun supermarket. Bahkan peminat mitra untuk membuka toko di ITC masih banyak.

Christine mengatakan, beberapa waktu lalu, salah satu ritel terbesar Ranch Market berminat pengelola untuk menyediakan area seluas 2.000 meter persegi.

"Padahal Ranch Market bukan kelas kami karena kami kan untuk level menengah ke bawah," kata Christine.

Namun, pengelola menolaknya karena di ITC sudah ada Carrefour. Dikhawatirkan akan terjadi persaingan bisnis yang ketat jika terdapat dia ritel dalam satu tempat yang sama.

Hal tersebut, kata Christine, menunjukkan bahwa masih banyak perusahaan yang melihat potensi dan mengincar ITC untuk mengembangkan bisnis. Ada pula tawaran dari berbagai merek ternama untuk segmen menengah ke atas seperti Ace Hardware, Informa, Gokana Group, hingga Watson yang sudah berkomunikasi dengan pihak pengelola.

Selain itu, beberapa tenant merenovasi tokonya menjadi lebih besar maupun lebih nyaman bagi pengunjung.

"Kalau dia tidak punya harapan berkembang di sini, tidak mungkin mereka memperbagus tokonya," kata Christine.

Dari sisi partnership, masih banyak perusahaan yang berminat bermitra dengan ITC. Dalam lima tahun terakhir, kata Christine, mereka selalu bermitra dengan bank terkemuka, seperti Bank Mandiri, BRI, dan BCA. Saat ini ITC juga menjajaki kerja sama dengan salah satu perusahaan fintech di Indonesia dalam hal promosi.

"Itu indikator yang menurut kami bisa dibuktikan bahwa para mitra senang berbisnis dengan ITC," kata Christine.

https://money.kompas.com/read/2019/07/04/183400526/soal-itc-sepi-ini-kata-pengelola

Terkini Lainnya

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke