Ini 5 Provinsi dengan Inflasi Tertinggi di Tahun 2018

 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Darmin Nasution dalam laporannya kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla memaparkan, meskipun secara nasional  inflasi cenderung terkendali, terdapat 5 provinsi dan 8 kabupaten/kota yang memiliki tingkat inflasi di atas sasaran 3,5 plus minus 1 persen.

"Meski secara keseluruhan inflasi 2018 masih terjaga, namun secara spasial terdapat beberapa daerah yang relasiasi inflasinya di luar atau di atas sasaran inflasi nasional. Untuk tingkat provinsi, terdapat 5 provinsi berada di atas sasaran. Sementara di tingkat kabupaten kota terdapat delapan kab/kota yang berada di atas sasaran," ujar dia.

Darmin mengatakan, realisasi inflasi pada 4 tahun terakhir dapat dijaga sedikit di atas 3 persen. Adapun pada 2018, laju infasli terjaga sebesar 3,13 persen (yoy), adapun pada Juni 2019 ini, realiasi inflasi sebesar 3,28 persen (yoy).

"Pencapaian tersebut masih dalam rentang sasaran nasional sebesar 3,5 persen dengan deviasi 1 persen," ujar Darin.

Adapun berdasarkan komponen pembentukan, inflasi harga barang bergejolak terutama pangan di tahun 2018 sebesar 3,39 persen. Jika dibandingkan dengan Juni 2019, angka tersebut sedikit meningkat jadi 4,91 persen (yoy). Sementara itu, lanju inflasi inti masih terjaga sebesar 3,07 persen pada 2018 dan pada Juni 2019 sebesar 3,25 persen (yoy).

Berikut 5 provinsi dengan inflasi di atas sasaran 3,5 plus minus 1 persen di 2018:

1. Provinsi Kalimantan Utara dengan inflasi sebesar 5 persen (year on year/yoy)
2. Kalimantan Tengah 4,52 persen
3. Sulawesi Tengah 6,46 persen
4. Papua 5,42 persen
5. Papua Barat 5,21 persen

Adapun berikut 8 kabupaten/kota dengan tingkat inflasi di atas sasaran 3,5 plus minus 1 persen di 2018:

1. Watampone 4,69 persen
2. Sorong 4,95 persen
3. Tarakan 5,00 persen
4. Merauke 5,42 persen
5. Sampit 6,02 persen
6. Manokwari 6,02 persen
7. Palu 6,46 persen
8. Jayapura 6,70 persen