Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Sektor Penyumbang Pajak Terbesar RI, Siapa yang Tertinggi?

BADUNG, KOMPAS.com - Realisasi penerimaan pajak baru mencapai Rp 603,34 triliun pada kuartal I-2019, atau tumbuh 3,74 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Meski begitu, pertumbuhan realisasi pajak tersebut mengalami perlambatan sebab pada semester I-2018 penerimaan pajak mampu tumbuh sebesar 13,99 persen.

"Bebarapa jenis pajak utama memang mengalami tekanan," ujar  Pajak Robert Pakpahan di Badung, Jumat (2/8/2019).

Terdapat 6 sektor yang menjadi penyumbang terbesar penerimaan pajak pada semester I-2019. Keenam sektor itu mengalami kontraksi, ada yang tumbuh positif, namun ada juga yang negatif.

Berikut daftar 6 sektor penyumbang pajak terbesar dari yang terendah hingga tertinggi:


6. Transportasi dan Pergudangan

Ditjen Pajak mencatat, sektor transportasi dan pergudangan menyumbang Rp 24,54 triliun pada semester I-2019.

Realisasi ini tumbuh hingga 23,1 persen, padahal pada periode yang sama tahun lalu, pertumbuhan pajak sektor ini hanya tumbuh 10,7 persen.

Menurut Robert, salah satu pendorong sektor ini yakni melonjaknya penggunaan gudang. Sehingga pembaharuan pajak oleh pengguna gudang meningkat.


5. Pertambangan

Sektor ini menyumbang Rp 33,43 triliun pada semester I-2019. Sayangnya realisasi ini anjlok 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tumbuh hingga 80,3 persen.

Faktor utama yang menyebabkan kontraksi penerimaan pajak dari sektor pertambangan yakni penurunan sembarangan di pasar global.


4. Konstruksi dan real estate

Pada semester I-2019, sektor ini menyumbang Rp 36,47 triliun pajak kapada negara, atau tumbuh 3,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Meski begitu, pertumbuhan penerimaan pajak sektor ini mengalami perlambatan. Sebab pada semester I-2019, pertumbuhan penerimaan pajaknya mencapai 11,5 persen.


3. Jasa Keuangan

Di nomor ketiga penyumbang pajak terbesar semester I-2019 ditempati oleh sektor jasa keuangan. Ditjen Pajak mencatat sumbangan Rp 83,56 triliun.

Penerimaan pajak dari sektor ini tumbuh 8,8 persen, lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya tumbuh 4,8 persen.


2. Perdagangan

Sementara itu di tempat kedua ada sektor perdagangan. Sektor ini menyumbang Rp 114,37 triliun pada semester I-2019. Pertumbuhannya hanya 2,5 persen, lebih kecil dari semester I-2018 yang tumbuh 27,6 persen.

Melambatnya pertumbuhanya pihak sekitar ini dipengaruhi oleh pembayaran restitusi yang tumbuh 41,3 persen dan anjloknya PPN impor 6,7 persen.

1. Industri Pengolahan

Sektor ini menjadi sektor penyumbang pajak terbesar pada semester I-2019 sebesar Rp 160,62 triliun. Namun realisasi ini turun 2,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada semester I-2019, realisasi penerimaan pajak sektor pengolahan mampu tumbuh 13 persen.

Anjloknya penerimaan pajak dari sektor pengolahan disebabkan oleh tingginya restitusi yang tumbuh 30,8 persen dan moderasi aktivitas impor yang menekan PPN hingga minus 6,2 persen.

https://money.kompas.com/read/2019/08/03/144800626/6-sektor-penyumbang-pajak-terbesar-ri-siapa-yang-tertinggi-

Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke