Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

LRT Jabodebek Diuji Coba Oktober Ini

Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Senin (5/8/2019).

Dia mengatakan, uji coba dilaksanakan pada Oktober agar saat pembangunan jalur telah selesai, rangkaian kereta sudah siap digunakan.

“Saya mengusulkan ke Pak Menko agar dari Cawang sampai ujung Cibubur, yang sudah selesai ini, saya minta Oktober diujicoba. Barang sudah di INKA, bawa ke sini diujicoba karena uji coba butuh waktu paling tidak enam bulan sehingga saat nanti Dukuh Atas selesai keretanya sudah siap,” ucapnya.

Menurut Budi, uji coba kereta yang dipercepat dilakukan menyusul pengalaman di LRT Palembang. Mantan Dirut Angkasa Pura II ini menyebut, uji coba kereta di LRT Palembang memakan waktu hampir satu tahun karena uji coba perlu dilakukan secara intensif.

Dengan memulai uji coba kereta pada Oktober nanti, dia berharap hal itu akan memangkas waktu uji coba sehingga moda transportasi massal bisa beroperasi dengan lebih cepat.

“Jadi kalau enam bulan dilakukan, Pak Luhut setuju dan akan disampaikan ke Adhi Karya untuk uji coba Oktober,” kata Budi.

Terpisah, Menko Luhut mengaku setuju uji coba kereta untuk LRT Jabodebek akan dilakukan pada Oktober mendatang. Menurut dia, uji coba memang perlu dilakukan lebih cepat karena proyek pembangunan transportasi massal itu telah molor hingga satu tahun.

“LRT ini terlambat hampir setahun gara-gara masalah pembebasan tanah. Tapi Agustus ini akan selesai, kita berharap tidak ada lagi pemunduran-pemunduran,” pungkasnya.

LRT Jabodebek yang sedianya bisa mulai beroperasi pada 2020 baru bisa beroperasi pada 2021 atau molor satu tahun dari rencana awal.

https://money.kompas.com/read/2019/08/06/080800226/lrt-jabodebek-diuji-coba-oktober-ini

Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke