Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pecat Pilot yang Unjuk Rasa di Hong Kong, Saham Cathay Pacific Menukik

HONG KONG, KOMPAS.com — Saham maskapai penerbangan Hong Kong Cathay Pacific menukik lebih dari 4 persen pada perdagangan hari ini, Senin (12/8/2019). Penurunan saham Cathay Pacific hari ini mendekati level terendah dalam 10 tahun.

Dilansir dari Reuters, saham Cathay Pacific ambrol setelah dikabarkan memecat staf sebagai respons atas permintaan dari China.

Regulator penerbangan China pada Jumat (9/8/2019) meminta Cathay Pacific memecat staf yang terlibat dan mendukung aksi unjuk rasa ilegal di Hong Kong. Staf tersebut dilarang bekerja di wilayah udara China, dengan alasan keamanan.

Cathay Pacific pun segera merespons permintaan tersebut. Maskapai memecat pilot yang dikabarkan ditangkap dalam unjuk rasa antipemerintah di Hong Kong.

Tidak hanya itu, Cathay Pacific juga memecat dua pegawai yang bertugas di bandara. Cathay Pacific juga menyatakan bakal melarang staf yang dianggap terlalu radikal untuk menjadi kru dalam penerbangan ke China daratan.

Saham Cathay Pacific anjlok ke level 9,82 dollar Hong Kong pada sesi awal perdagangan. Ini adalah level terendah sejak Oktober 2018 dan hampir mencapai level terburuk sejak krisis keuangan global pada 2009.

"Ini tidak hanya akan memengaruhi penerbangan langsung ke China, tetapi juga penerbangan ke Eropa, dan tak tertutup kemungkinan ke AS karena mereka terbang di wilayah udara China," kata para analis di Jefferies.

"Kami meyakini dalam jangka pendek, ini akan memberikan tekanan ke bawah terhadap harga saham (Cathay Pacific)."

Meski demikian, Jefferies masih memberikan rekomendasi beli terhadap saham Cathay Pacific. Alasannya, maskapai itu masih akan meraup laba pada semester II-2019 karena penurunan beban.

https://money.kompas.com/read/2019/08/12/124116826/pecat-pilot-yang-unjuk-rasa-di-hong-kong-saham-cathay-pacific-menukik

Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke