Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengusaha Minta Bank Turunkan Marjin Bunga yang Terlampau Tinggi

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roslani mengatakan, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) perbankan Indonesia saat ini adalah yang tertinggi di dunia.  Dia pun membandingkan tingkat NIM bank di Indonesia dengan beberapa negara lain di dunia.

Ketika saat ini NIM bank-bank di Indonesia berada di kisaran 5 hingga 6 persen, beberapa negara lain seperti Singapura yang berada di kisaran 1,3 persen hingga 1,4 persen, kemudian Malaysia sebesar 1,6 persen hingga 1,7 persen dan Filipina berada di bawah 3 persen. 

Adapun tingkat NIM di Vietnam sebesar 2,4 persen hingga 2,5 persen, Korea sebesar 1,5 persen hingga 1,6 persen dan China di kisaran 2 persen.

"Jadi yang di atas 3 persen itu nggak ada. Karena perbankan itu urat nadi kita jadi jika (NIM) bisa turun, maka dampaknya ke dunia usaha juga akan luar biasa," ujar Rosan di Jakarta, Senin (26/8/2019).

Sebagai catatan, NIM merupakan selisih antara pendapatan bunga (Net Interest Income/NII) dengan beban bunga. Sehingga bisa diartikan, jika selisih antara bunga pinjaman dan bunga simpanan kian besar, maka pendapatan bank tersebut kian besar pula.

Penurunan NIM akan berpengaruh terhadap biaya dana (cost of fund) perbankan juga ikut turun.

Tanggapan Bank Indonesia

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, saat ini, NIM perbankan sudah turun di kisaran 4,7 persen. Angka tersebut pun masih berpeluang untuk terus turun dengan jika bank bisa kian menekan suku bunga kreditnya.

Perry pun mengatakan, suku bunga kredit perbankan ketika BI menaikkan suku bunga sebesar 1,75 persen tahun lalu, suku bunga kredit pun justru turun 0,3 persen.

"Ini masih bisa turun dengan menurunkan efisiensi di dalam dunia perbankan," ujar Perry pada kesempatan yang sama.

Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) periode Juni 2019 NIM perbankan tercatat 4,9 persen atau sekitar Rp 363,3 triliun dari rata-rata total aset produktif Rp 7.407,3 triliun. Angka ini terus mengalami penurunan sejak 2016 yang sebesar 5,39 persen, 2017 5,32 persen dan 2018 5,14 persen.

Di samping itu, Perry mengatakan bahwa terdapat empat faktor yang bisa membuat suku bunga kredit mengalami penurunan.

Pertama melalui kebijakan suku bung aacuan yang dilakukan BI, kedua kecukupan likuiditas di perbankan. Sedangkan faktor ketiga Perry menyebutkan, sinergi antar regulator dan pemerintah diperlukan untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Keempat terkait faktor regulasi sehingga OJK pun melakukan relaksasi regulasi, begitupula BI dengan berbagai bauran kebijakannya.

“Cash flow bisa tergantung kondisi makro, regulasi dan korporasi. Kalau korporasi semakin benefit premi risiko semakin rendah," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2019/08/26/153458026/pengusaha-minta-bank-turunkan-marjin-bunga-yang-terlampau-tinggi

Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke