Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Negara-negara Ini Cocok untuk Para Pekerja Freelancer

Dikutip dari CNBC Selasa (3/9/2019), hal itu pula yang kemudian mendorong banyak perusahaan menerapkan Gig Economy.

Gig Economy merupakan sebuah tren, di mana sebuah perusahaan memilih untuk lebih banyak mempekerjakan pekerja lepas (freelance) dan pekerja kontrak dibandingkan dengan pekerja penuh waktu.

Seiring dengan banyaknya perusahaan yang menerapkan Gig Economy, penghasilan freelancer  dari AS tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 78 persen. Hal itu berdasarkan data yang diperoleh dari lebih 300.000 pekerja lepas dari jaringan Payoneer.

Setelah AS, pekerja freelancer di Inggris dan Brasil juga mencatatkan kenaikan pendapatan. Yakni masing-masing 59 persen dan 48 persen.

Hal yang sama juga terjadi di Asia, di mana pekerja freelancer di negara ini mengalami kenaikan.

Lonjakan di Asia ini dipimpin oleh Pakistan, yang melihat peningkatan 47 persen dalam pendapatan pekerja lepas pada tahun lalu. Pakistan tidak sendiri dalam peringkat 10 besar ada juga negara  Filipina, India dan Bangladesh.

Berikut 10 pasar freelance teratas pada tahun 2019 berdasarkan pertumbuhan pendapatan pekerja year-on-year:

1. Amerika Serikat (78 persen)

2. Inggris (59 persen)

3. Brasil (48 persen)

4. Pakistan (47 persen)

5. Ukraina (36 persen)

6. Filipina (35 persen)

7. India (29 persen)

8. Bangladesh (27 persen)

9. Rusia (20 persen)

10. Serbia (19 persen)

Pergeseran Tenaga Kerja
Wakil Presiden dan Kepala Regional untuk Amerika di Payoneer,Iain McNicoll meningkatkan pendapatan selama tahun lalu sebagian karena peningkatan persepsi atas kelayakan pekerjaan freelance.

"Kami melihat semakin banyak pekerja profesional meninggalkan pekerjaan mereka untuk bergabung dengan Gig Economy, Apakah itu jam kerja yang fleksibel, tidak adanya manajer yang melihat dari balik bahu Anda atau keinginan untuk membangun bisnis Anda sendiri, para pekerja tidak perlu merasa terikat dengan kantor mereka lagi." kata McNicoll

Namun, yang menarik, Ketika Gig Economy menarik para profesional dari segala usia di A.S., di pasar lain, Gig Economy cenderung condong ke generasi yang lebih muda, yang mungkin lebih berpikiran teknis atau terbiasa dengan struktur kerja yang kurang formal.

Di Pakistan, misalnya, pekerja lepas yang berusia di bawah 35 menghasilkan 77 persen dari pendapatan keseluruhan, ini dikarenakan adanya peningkatan pendidikan teknologi selama beberapa tahun terakhir.

Secara keseluruhan, pekerja berusia 35 hingga 44 bisa mendapatkan hasil maksimal dari pekerjaan lepas, menurut Payoneer. Grup itu menyumbang 32 persen dari penghasilan lepas global dalam satu tahun terakhir, meskipun hanya mewakili 23 persen dari pekerja lepas di seluruh dunia. Sedangkan pekerja berusia 18 hingga 35 tahun, merupakan kelompok terbesar dengan angka 64 persen, namun pendapatan mereka relatif lebih rendah.

https://money.kompas.com/read/2019/09/04/055000826/negara-negara-ini-cocok-untuk-para-pekerja-freelancer

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke