Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Christine Lagarde Jadi Perempuan Pertama Pimpin Bank Sentral Eropa

WASHINGTON, KOMPAS.com - Kamis, (12/9/2019) waktu setempat merupakan hari terakhir Christine Lagarde menjadi Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF).

Pada akhir Juli lalu, dirinya sudah mengundurkan diri lantaran ditunjuk menjadi Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB), menggantikan Mario Draghi yang telah habis masa jabatannya.

Lagarde pun berpamitan, dengan mengunggah sebuah video di akun instagram IMF dan akun instagramnya sendiri.

"Hari ini adalah hari terakhir saya sebagai Direktur Pelaksana IMF, sebuah institusi yang memiliki akal, sumber pendanaan dan juga hati," ujar Lagarde dalam uanggahan tersebut seperti dikutip oleh Kompas.com, Jumat (13/9/2019).

Perempuan yang juga mantan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Industri Perancis tersebut telah menjabat sebagai Direktur Pelaksana sejak tahun 2011 lalu. Dalam delapan taun kepemimpinannya, Lagarde berupaya untuk memperkuat komitmen IMF dalam melayani negara anggotanya yang saat ini berjumlah 189 negara.

"Hal tersebut merupakan pengalaman yang selamanya akan saya hargai," ujar dia.

Sebagai informasi, setelah lengser dari jabatannya sebagai Direktur Pelaksana IMF, Lagarde bakal segera berkantor di ECB pada 1 November 2019.

Lagarde sendiri dikenal sebagai komunikator berbakat yang memiliki rasa hormat. Keterampilannya mampu membawa dia menduduki sejumlah jabatan penting hingga dicalonkan menjadi Gubernur ECB, salah satu lembaga paling penting di dunia dan menentang ketidakstabilan di Eropa.

Uniknya, dirinya bukanlah seorang ekonom, bahkan tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang keuangan. Lagarde adalah seorang pengacara, yang sempat bekerja di firma hukum Chicago, Baker McKenzie.

Di firma hukum tersebut, Lagarde menjadi perempuan pertama yang menduduki puncak kepemimpinan.

Kemudian, dia menjadi perempuan pertama yang memegang jabatan sebagai menteri keuangan negara G7. Pada 2011, dia menjadi perempuan pertama yang memimpin IMF.

Di IMF, ia mengorganisir dana talangan untuk Argentina dan Yunani.

Saat menduduki jabatannya yang sekarang, dia dipuji lantaran berhasil memimpin IMF di Washington pasca-krisis keuangan.

Karirnya selalu berada di posisi penting, menjabat Menteri Ekonomi, Keuangan dan Pekerjaan, Menteri Pertanian dan Perikanan, hingga Menteri Perdagangan Perancis. Di pemerintahan Prancis, dia menjabat selama krisis keuangan global.

Lagarde kerap dilabeli sebagai perempuan pertama dalam setiap perjalanan karirnya. Di ECB pun, dia menjadi calon pemimpin wanita pertama.

Di ECB, Lagarde punya tanggung jawab besar menyusun setiap langkah terbaik untuk Eropa. Dia dituntut memiliki insting politik yang cerdas di tingkat nasional dan tingkat internasional, serta koneksi mendalam dalam keuangan global.

Pemimpin Periode Sulit

Lagarde bakal diangkat untuk menjadi Gubernur ECB pada periode sulit. Pertumbuhan ekonomi global yang melambat telah terlihat tanda-tanda kelemahan yang sangat akut di Eropa. PDB zona euro pun dipatok pertumbuhan 1,2 persen tahun ini.

Kelemahan seperti itu dapat meningkatkan guncangan besar dalam ekonomi global. Mulai dari hubungan perdagangan global yang tak pasti hingga tingkat utang tinggi Italia yang diproyeksi stagnan di atas 130 persen dari PDB tahun ini.

Inggris pun masih belum memiliki rencana perlindungan perdagangan bila resmi keluar dari UE. Jika salah satu dari masalah ini berubah menjadi krisis, ECB bisa bermasalah.

Itulah yang membuat orang terkejut atas keputusannya untuk berani mengambil langkah sebagai wanita pertama memimpin ECB. Tapi nampaknya dia akan berhasil memimpin ECB, sebab dirinya memang telah berpengalaman memimpin periode sulit.

https://money.kompas.com/read/2019/09/13/073300326/christine-lagarde-jadi-perempuan-pertama-pimpin-bank-sentral-eropa

Terkini Lainnya

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke