Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bea Cukai Beri Fasiltas Baru untuk Ekspor-Impor, Ini Syaratnya...

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku usaha terus dimanjakan dengan fasilitas kepabenan. Teranyar, Ditjen Bea Cukai meluncurkan Kawasan Berikat Mandiri.

Fasilitas ini diberikan untuk perusahaan-perusahaan di 119 kawasan berikat sehingga semakin memberikan kemudahan kepada para pengguna jasa perdagangan, terutama ekspor.

"Bisa dilakukan secara mandiri oleh perusahaan penerima fasilitas atas persetujuan Bea Cukai," ujar Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Fasiltas itu mulai dari pelayanan rutin atas pemasukan barang yang terdiri dari pengecekan kebenaran sarana pengangkut serta kesesuaian dan keutuhan tanda pengaman, pengecekan saat keluar barang termasuk saat ekspor dilakukan.

Dengan begitu maka arus barang bisa lebih cepat dan diharapkan mendorong ekspor.

Lantas apa saja syarat agar perusahaan atau kawasan berikut yang ada bisa menjadi Kawasan Berikat Mandiri?

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan, setidaknya ada dua syarat yang harus dipenuhi perusahaan agar jadi Kawasan Berikat Mandiri.

"Pertama yang kami cek itu apakah dia comply dengan pajak dan bea cukai jadi track record harus dengan dia itu ya pajak dan bea cukai. Itu syarat utama," kata Heru.

"Setelah itu inventorinya juga sudah memenuhi belum. Ini catatan catatan inventori dia yang real time tersambung ke sistem bea cukai yang namanya CIESA," sambung dia.

Heru mengatakan, sistem ini akan bekerja memeriksa barang yang akan di ekspor atau impor oleh perusahaan di Kawasan Berikat Mandiri.

Selain itu Bea Cukai juga memanfaatkan CCTV untuk memantau barang. Dengan dengan begitu tidak diperlukan pengecekan langsung oleh petugas sehingga barang bisa segara keluar dari pelabuhan.

"Jadi begitu mereka sudah memenuhi syaratnya maka saatnya pemerintah memberikan fasilitas karena kawasan berikat kan tidak ada bea masuk, pajak impor, sekarang kami tambah dengan kepastian clearance," ucap dia.

Saat ini terdapat 1.372 Kawasan Berikat di seluruh Indonesia dengan 119 diantaranya sudah ditetapkan jadi Kawasan Berikat Mandiri. Ditargetkan seluruh Kawasan Berikat sudah jadi Kawasan Berikat Mandiri pada 2022.

https://money.kompas.com/read/2019/09/19/174400926/bea-cukai-beri-fasiltas-baru-untuk-ekspor-impor-ini-syaratnya-

Terkini Lainnya

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke