Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Industri Perbankan RI Dinilai Luar Biasa di Tingkat Dunia, Mengapa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri perbankan Indonesia dipandang menjadi yang terbaik di dunia sejauh ini. Banyak faktor yang menjadi landasan atas pengakuan itu.

Komisaris Independen PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Cyrillus Harinowo, mengungkapkan bahwa industri perbankan dalam negeri kini luar biasa. Salah satunya unggul di rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR).

"Industri perbankan Indonesia ini bisa dikatakan luar biasa. Perbankan di dunia yang punya CAR di atas 20 persen sudah jarang," kata Cyrillus ditemui di Menara BCA, Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Cyrillus mengatakan, saat ini CAR perbankan tanah air bisa mencapai 20 persen patut dibanggakan. Pasalnya, pada posisi itu bisa menjamin margin bunga bersih alias net interest margin (NIM) yang saat ini terbilang tinggi atau aman.

"Itu sudah bagus, pada akhirnya memungkinkan penghasilan utama perbankan dari selisih bunga, menjamin mereka hidup lebih tenang," tuturnya.

Dia menambahkan, pemerintah lewat otoritas keuangan sebaiknya jangan selalu terpaku dan berpatokan pada perbankan dari mancanegara, termasuk soal CAR-nya. Namun sebaliknya, Indonesia harus memamerkan keunggulan industri perbankan saat ini.

"Tapi justru promosikan apa kelebihan yang kita miliki, permodalan kalau berpikir tidak efisien, kalau kita NIM kan ke investasi ini akan efisien juga," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sampai kuartal pertama 2019 masih sangat tebal. Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Maret 2019 posisi CAR masih ada di level 23,97 persen.

Posisi tersebut meningkat dibandingkan Maret 2018 sebesar 23,32 persen. Meski relatif besar, pertumbuhan kredit di Tanah Air masih dinilai belum maksimal walau sudah naik 11,55 persen secara year on year (yoy) di kuartal pertama tahun ini.

https://money.kompas.com/read/2019/09/26/193300326/industri-perbankan-ri-dinilai-luar-biasa-di-tingkat-dunia-mengapa-

Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke