Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI: Arus Modal Asing Makin Deras Masuk ke Indonesia

BADUNG, KOMPAS.com - Melambatnya pertumbuhan ekonomi global rupanya ada dampak baiknya, utamanya bagi negara-negara berkembang di Asia, tidak terkecuali Indonesia.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko mengatakan, perlambatan ekonomi mendorong bank sentral di negara-negara besar seperti bank sentral Eropa, China, dan Amerika Serikat melonggarkan kebijakan moneter.

Hal ini membuat aliran modal asing lebih deras ke negara emerging market.

“Diperkirakan dengan pertumbuhan turun, perdagangan susut, ditambah likuiditas meningkat, aliran modal diperkirakan akan masuk ke emerging market termasuk Indonesia,” kata Onny Widjarnako di Badung, Bali, Jumat (27/9/2019).

Adapun pelonggaran kebijakan moneter itu ditandai dengan penurunan suku bunga yang dilakukan Bank Sentral AS, The Fed, sebanyak 25 bps menjadi 1,75 persen.

Bank Sentral India (RBI) dan Bank Sentral Filipina juga menurunkan suku bunga masing-masing menjadi 5,4 persen dan 4,25 persen.

Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) menempuh langkah penurunan suku bunga simpanan menjadi -0,5 persen ditambah mengaktifkan quantitative easing. 

Onny mengatakan, nantinya dana tersebut akan masuk ke dalam portofolio investasi seperti Surat Berharga Negara (SBN) dan saham serta portofolio investasi swasta lainnya.

Namun, sifat dana asing tersebut akan mengikuti kondisi ekonomi negara berkembang setempat

tergantung pada daya tarik imbal hasil (yield) masing-masing negara dan indeks kepastian berinvestasi di negara tersebut.

"Tapi sifatnya volatile dan tergantung pada yield masing-masing negara berkembang,” tutur Onny.

Untuk memastikan modal asing masuk ke Indonesia, Onny menyebut bank sentral terus berupaya menjaga agar imbal hasil investasi tetap menarik di RI sehingga aliran modal asing yang masuk tahun depan bakal lebih besar ketimbang tahun ini.

Berdasarkan catatan BI, aliran modal asing yang masuk ke Indonesia periode Juli-Agustus 2019 telah mencapai 3,5 miliar dollar AS. Cadangan devisa juga masih terjaga di angka 126,4 miliar dollar AS pada Agustus.

Terlebih, neraca pembayaran Indonesia masih ditopang oleh transaksi modal dan finansial dalam bentuk portofolio investasi dan penanaman modal asing yang masih surplus.

“Artinya kita masih menarik bagi pemodal asing untuk masuk,” ungkap Onny.

https://money.kompas.com/read/2019/09/28/102800226/bi--arus-modal-asing-makin-deras-masuk-ke-indonesia

Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke