Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

LinkAja Akui Ada Benteng Besar Penetrasi Transaksi Digital, Apa Itu?

CEO LinkAja Danu Wicaksana mengatakan, benteng besar tersebut yakni masih minimnya edukasi masyarakat dan internet yang belum memadai disetiap daerah di Indonesia.

"Edukasi dan internet juga harus diakui ya (jadi benteng besar penetrasi transaksi digital)," ujarnya di Jakarta, Senin (30/9/2019).

"Karena tujuan kami bukan masyarakat yang bankable dan ada di kota besar. Kami justru ingin menyasar yang ada di luar-luar (Jawa) sana nih. Jadi kami bertekad mau mengembangkan pasar jauh lebih besar," sambung dia, 

Saat ini Danu menyebut layanannya tidak terpenetrasi di Jawa. Di Sumatera kata dia, pertumbuhan dari segi nominal maupun jumlah transaksi LinkAja telah mencapai 22 persen.

Sedangkan di Maluku dan Papua, penetrasi LinkAja telah mencapai 8 hingga 10 persen.Sementara itu di Jabodetabek, penetrasi LinkAja baru sekitar 23-25 persen. 

Kendati demikian, Danu mengakui kalau total transaksi pengguna LinkAja belum besar. Saat ini kata dia, angkanya baru sekitar 10 persen dari total transaksi yang ada.

"Tapi yang jelas dari bulan Maret 2019 sampai sekarang (transaksi pengguna) naik lebih dari 4 kali lipat," ungkap dia.

https://money.kompas.com/read/2019/09/30/193708826/linkaja-akui-ada-benteng-besar-penetrasi-transaksi-digital-apa-itu

Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke