OJK: Inklusi Keuangan Sudah Mencapai Target

JAKARTA,KOMPAS.com- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan Inklusi Keuangan di Indonesia  pada tahun 2019 telah melampaui target. 

"Survey OJK target 75 persen tahun ini, alhamdulillah telah terlampaui. Angka detail belum bisa kami sampaikan," kata Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi Perlindungan Konsumen Tirta Segara di Kota Kasablanka Jakarta Sabtu (19/10/2019) 

Dalam strategi nasional keuangan inklusif (SKNI) yang dimulai pada tahun 2016, target inklusi keuangan pada tahun ini ditargetkan sebesar 75 persen. Hasil terakhir dari survei yang dilakukan OJK, inklusi keuangan sudah melampaui target tersebut.

"Ya untuk tahun depan, kita lakukan riset lagi, riset itu kan selesainya nggak bisa cepat," ucapnya saat ditanyai mengenai target tahun depan. 

Berdasarkan servei yang dilakukan OJK, capaian literasi di tahun 2019 juga melampaui target. Literasi juga mengalami peningkatan.

"(target) literasi 35 persen pada 2019, juga telah terlampaui. Ini lebih besar," ungkapnya.

Tirta mengatakan OJK mengajak lembaga keuangan untuk terus mendorong peningkatan inklusi keuangan di Indonesia. Melalui beberapa program yang dilaksanakan, yakni dengan mengadakan pameran dan edukasi kepada masyarakat.

Diharapkan dengan rangkaian kegiatan-kegiatan tersebut masyarakat akan semakin mengenal lembaga jasa keuangan formal dan mau mengaksesnya.

"Jumlah lembaga jasa keuangan yang terlibat meningkat dari tahun sebelumnya 52 menjadi hampir 90 lembaga jasa keuangan. Berasal dari berbagai industri perbankan, asuransi, pasar modal, pegadaian hingga fintech peer to peer lending," ucapnya.