Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Targetkan Pembangunan Tol hingga 5.000 KM, Ini Pesan Jokowi

Hal tersebut seiring visi misi Presiden Jokowi di masa kepemimpinan periode keduanya, yang akan meneruskan program pembangunan infrastruktur.

"Kita harapkan nanti 5 tahun ke depan berada pada angka kurang lebih 4.500 sampai 5.000 kilometer jalan tol," kata Presiden RI Joko Widodo saat membuka Indonesia Infrastructure Week 2019 di Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Target tersebut juga menandakan tekadnya untuk mengalahkan China dalam pembangunan infrastruktur. Dia bilang, RI sudah tertinggal jauh dari China dalam segi pembangunan infrastruktur.

Dia mengilustrasikan, RI hanya bisa membangun tol sepanjang 780 kilometer selama 40 tahun. Sedangkan pembangunan di China telah menyentuh angka 280.000 kilometer.

"Inilah contoh ekstrim yang sering saya katakan. Kita terlalu jauh tertinggal dengan negara tetangga kita sendiri. Maka itu kita harus fokus pada pembangunan infrastruktur ke depan," ucap dia.

Sementara itu dalam 5 tahun terakhir, Jokowi menjelaskan RI telah mampu membangun kurang lebih 1.500 kilometer jalan tol. Pembangunan masif itu membawa Indonesia naik 30 peringkat dibanding 2010 menjadi peringkat ke 52 dalam hal pembangunan infrastruktur.

Ke depan, dia mengingatkan pembangunan infrastruktur yang masif harus menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekaligus ajang untuk menyerap produk lokal.

"Saya ingatkan, membangun infrastruktur jangan sampai pakai produk-produk impor. Harus bisa menyerap produk lokal. Saya ingatkan, pembangunan infrastruktur mampu menyerap lapangan kerja baru sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat kita," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2019/11/06/161146226/targetkan-pembangunan-tol-hingga-5000-km-ini-pesan-jokowi

Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke