Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jajaki Pasar Internasional, Ini 5 Tantangan yang Harus Dihadapi UMKM

SURABAYA, KOMPAS.com - Produk usaha kecil menengah (UKM) asal Indonesia kualitasnya tak bisa diragukan. Banyak UKM menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan kreasi yang mumpuni pula.

Sehingga, bukan tak mungkin bila produk-produk kreasi UKM Indonesia dapat menembus pasar internasional. Pun sudah banyak UKM yang berhasil mengekspor produknya ke mancanegara.

Namun demikian, ada beberapa tantangan yang masih dihadapi UKM ketika memasuki pasar internasional. Apa saja?

"Harga yang ditawarkan oleh UMKM Indonesia masih dinilai kurang kompetitif, dibandingkan produk serupa dari kawasan Asia," kata Ramdhan Deny, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Singapura pada acara Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/11/2019).

Tantangan selanjutnya menurut Ramdhan adalah kelengkapan detail informasi produk dalam standar internasional. Ketika sudah masuk ke pasar internasional, maka UKM harus memperhatikan informasi produk sesuai dengan ketentuan negara yang dituju.

Ketiga, UKM juga harus menghadapi penjajakan minat dan peluang pembeli (buyer) potensial. Ini merupakan tindak lanjut ketika UKM berpartisipasi dalam event promosi investasi yang diselenggarakan.

Keempat, untuk membantu UKM siap dalam mengekspor produk, maka regulator pun harus memainkan peran penting. Ramdhan mengungkapkan, regulator perlu memberikan dukungannya kepada UKM.

Terakhir, perlu ada dukungan dari agregator, baik dari pihak eksportir maupun importir untuk percepatan ekspor produk UKM ke pasar internasional.

Ramdhan mengungkapkan, pihaknya pun telah melakukan sejumlah langkah untuk membantu UKM menembus pasar Singapura. Pasalnya, Singapura merupakan tempat berkumpulnya pembeli internasional.

"Ketika sudah memasuki Singapura, maka menjadi nilai tambah tersendiri bagi pelaku usaha," ujar Ramdhan.

Kantor Perwakilan BI Singapura, imbuhnya, telah melakukan strategi pentahapan produk UMKM Indonesia untuk memasuki pasar Singa[ura.

Pertama, memberikan banyak kesempatan kepada UMKM bertemu dengan International Potentian Buyer. Caranya dengan melakukan berbagai pelatihan dan pertemuan dengan para buyer.

Kedua, memfasilitasi Business Matching antara UMKM terpilih dengan International Potential Buyer.

Kemudian, memonitor tindaklanjut tahap pertama dan kedua, ternasuk memfasilitasi komunikasi lanjutan antara UMKM tertentu dengan Potential Buyer tertentu guna mempercepat realisasi transaksi.

"Pada intinya, UMKM diharapkan memiliki produk yang unik, bagus dan berkualitas, rajin ikut pameran, rutin melakukan kontak dengan buyer, serta sabar untuk melewati setiap prosesnya," terang Ramdhan.

https://money.kompas.com/read/2019/11/08/124256026/jajaki-pasar-internasional-ini-5-tantangan-yang-harus-dihadapi-umkm

Terkini Lainnya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke